Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memulai gerakan masal ‘perang’ terhadap hama tanaman wereng coklat (nilaparvata lugens)di areal persawahan di Desa Sumberwaru – Wringinanom Kabupaten Gresik, Jum’at (17/6).
Dalam pidatonya sebelumnya, Bupati menyampaikan terima kasih atas bantuan PT Petrosida Gresik yang telah memberikan bantuan untuk pemberantasan Hama wereng coklat ini. “Selaku Pemerintah, kami tidak minta apa-apa, tapi kami mohon kepada PT Petrokimia grup untu membantu petani dalam saran produksi ataupun perlindungan tanaman. Cukupi kebutuhan pupuk dan obat-obatan untuk petani Gresik. Jangan sampai Petani Gresik mencari kebutuhan pupuk ke daerah lain” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Agus Joko Waluyo menyatakan bahwa selama ini kami telah berupaya, dengan memberikan bantuan obat sebanyak 900 liter, namun serangan wereng coklat ini begitu sporadis. Serangannya telah merusak padi petani di 10 kecamatan, dengan sebaran di 3.099,85 ha sawah. Akibatnya serangan itu, sebanyak 625 ,80 ha tanaman padi petani mengalami puso.
“Untuk kegiatan gerakan massal pengendalian wereng coklat kali ini, kami didukung oleh PT Petrosida dengan memberikan bantuan insektisida Buprosida sebanyak 313,5 liter dan Sidabras sebanyak 940,5 liter sekaligus armada penyemprotannya di 10 kecamatan” urai Agus.
Sementara itu Direktur Petrosida, Tri Widodo menyatakan, bahwa pihaknya ikut bertanggung jawab atas pertanian di Gresik. “Kami yang mempunyai tempat usaha di Gresik merasa malu kalau pertanian di daerah kami sampai gagal. Kami berharap bantuan dan kerjasama ini tak hanya sampai disini” ujarnya berharap. (sdm)
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memulai gerakan masal ‘perang’ terhadap hama tanaman wereng coklat (nilaparvata lugens)di areal persawahan di Desa Sumberwaru – Wringinanom Kabupaten Gresik, Jum’at (17/6).
Dalam pidatonya sebelumnya, Bupati menyampaikan terima kasih atas bantuan PT Petrosida Gresik yang telah memberikan bantuan untuk pemberantasan Hama wereng coklat ini. “Selaku Pemerintah, kami tidak minta apa-apa, tapi kami mohon kepada PT Petrokimia grup untu membantu petani dalam saran produksi ataupun perlindungan tanaman. Cukupi kebutuhan pupuk dan obat-obatan untuk petani Gresik. Jangan sampai Petani Gresik mencari kebutuhan pupuk ke daerah lain” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Agus Joko Waluyo menyatakan bahwa selama ini kami telah berupaya, dengan memberikan bantuan obat sebanyak 900 liter, namun serangan wereng coklat ini begitu sporadis. Serangannya telah merusak padi petani di 10 kecamatan, dengan sebaran di 3.099,85 ha sawah. Akibatnya serangan itu, sebanyak 625 ,80 ha tanaman padi petani mengalami puso.
“Untuk kegiatan gerakan massal pengendalian wereng coklat kali ini, kami didukung oleh PT Petrosida dengan memberikan bantuan insektisida Buprosida sebanyak 313,5 liter dan Sidabras sebanyak 940,5 liter sekaligus armada penyemprotannya di 10 kecamatan” urai Agus.
Sementara itu Direktur Petrosida, Tri Widodo menyatakan, bahwa pihaknya ikut bertanggung jawab atas pertanian di Gresik. “Kami yang mempunyai tempat usaha di Gresik merasa malu kalau pertanian di daerah kami sampai gagal. Kami berharap bantuan dan kerjasama ini tak hanya sampai disini” ujarnya berharap. (sdm)