6 Bulan 38 Anak Di Gresik Berhadapan Dengan Hukum

- Editorial Team

Rabu, 9 Agustus 2017 - 08:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kabargresik.com – Sebanyak 38 anak mengalami masalah dengan hukum. Data ini dilansir Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Gresik (KBPP dan PA).

Terhitung semester pertama tahun 2017, rangking paling tinggi terdapat kasus anak berhadapan hukum (ABH) sebanyak 38 anakselain itu Kekerasan Dalam Rumah Tangga sebanyak 13 anak. Padahal Kabupaten Gresik dinobatkan sebagai kota ramah anak tahun 2017.

Kendati masih ditemukannya kasus kekerasan terhadap anak hal tersebut mengalami tren menurun. Sebab pada tahun 2016 Dinas KBPP-PA mendapati kasus ABH sebanyak 81 dan KDRT sebanyak 32. 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas KBPP dan PA Gresik Winarti menyebutkan, meski terlihat menurun pihaknya tetap mengoptimalkan supaya kekerasan pada anak tidak tinggi. Hal itu dibuktikkan dengan melakukan pemahaman kepada orang tua dan lingkungan sekitar. 

Baca Juga :  Bawean Menjadi Rintisan Pulau Pendidikan Di Kab Gresik

“Saya sering katakan kepada semua orang tua, supaya tidak berprilaku kasar kepada anak,” ungkapnya. 

Menurutnya seringkali posisi anak selalu menjadi korban pelampiasan. Semisal ketika orang tua sedang berseteru di dalam rumah tangga, tidak sedikit anaknya juga dilibatkan dalam persolan itu. Padahal, untuk melontarkan kata-kata kasar saja tidak boleh, apalagi sampai melukai anak.

Hal itu lah, yang menjadi perhatian khusus Winarti. Apalagi banyaknya kenakalan anak seperti ABH juga bermula dari keluarga yang berantakan. Anak menjadi tidak terkendali dan susah diatur, karena tidak mendapatkan perhiatan kasih sayang terhadap orang tuanya.

Baca Juga :  AKP Guntur Gadungan Disidangkan

 Apalagi kata dia, kasus ABH dalam satu semester ini juga dinilai sanggat tinggi, ketimbang kasus lain. “Kasus ABH paling banyak, mencuri helem dan tawuran,” jelasnya.

Selain itu, Winarti juga menganjurkan kepada setiap orang tua, supaya selalu memperhatikan aktivitas anak. Sebab, jika orang tua sering memperhatikan, sesuatu yang dilakukan akan mudah terkendali. Seperti mengetahui jadwal pulang dan pergi sekolah dan selalu berinteraksi terhadap persoalan anak.

 “Kalau anak di kamar terus, bukan kemudian dia baik, bisa jadi dia melakukan sesuatu, seperti melihat gambar yang tidak senonoh. Orang tua harus mengerti itu,” pungkasnya. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sekolah Rakyat Gresik Mulai Berjalan Agustus 2025
Penemuan Mayat Membusuk di Bukit Desa Suci Gegerkan Warga
Jaringan Narkoba Gresik Terbongkar, 5 Tersangka Dibekuk
33 Adegan Rekonstruksi Midhol dan Asrofin di Dukun
BKMM Dukun Gelar Lomba Mars dan Daiyah Muharram 1447 H
Midhol Ditangkap, Keluarga Korban Minta Hukuman Berat
Polisi Tempuh 8 Jam Tangkap DPO Pembunuhan Gresik
Warga Tenaru Protes Ketentuan Domisili Di SMAN 1 Driyorejo
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 00:10 WIB

Sekolah Rakyat Gresik Mulai Berjalan Agustus 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 23:02 WIB

Penemuan Mayat Membusuk di Bukit Desa Suci Gegerkan Warga

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:37 WIB

Jaringan Narkoba Gresik Terbongkar, 5 Tersangka Dibekuk

Senin, 7 Juli 2025 - 16:58 WIB

33 Adegan Rekonstruksi Midhol dan Asrofin di Dukun

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:51 WIB

BKMM Dukun Gelar Lomba Mars dan Daiyah Muharram 1447 H

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

Sekolah Rakyat Gresik Mulai Berjalan Agustus 2025

Sabtu, 12 Jul 2025 - 00:10 WIB

BISNIS

Petrokimia Gresik Tumbuh di Usia 53 Tahun

Jumat, 11 Jul 2025 - 23:25 WIB

Kabupaten Gresik meluncurkan program Desa Migran EMAS

Keluarga

Gresik Luncurkan Desa Migran EMAS Pertama di Jatim

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:54 WIB

Kriminal

Penemuan Mayat Membusuk di Bukit Desa Suci Gegerkan Warga

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:02 WIB