Pasar Segoro Campurejo Ganti Uang Dengan Kerang

- Editorial Team

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komunitas Ngayom Jagad menggelar Pasar Segoro di Desa Campurejo, Panceng, Gresik, sebagai ruang pelestarian budaya pesisir yang menggabungkan kuliner tradisional, pertunjukan seni, dan pameran instalasi nelayan.

Acara ini tidak sekadar hiburan, namun juga menjadi media edukasi budaya, pengembangan potensi pemuda, serta promosi wisata lokal. Salah satu ciri khas Pasar Segoro adalah transaksi menggunakan kerang sebagai alat tukar.

“Alat transaksi di Pasar Segoro ini bukan menggunakan uang biasa namun menggunakan alat transaksi berupa kerang yang punya nilai tukar satu kerang sama dengan 2 ribu rupiah,” kata Ketua Pelaksana, Khoirul Fatiqin.

Pasar juga bebas dari plastik sekali pakai, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan laut.

“Dengan menghadirkan suasana tempo dulu, bebas plastik, dan menyatu dengan kehidupan warga pesisir, Pasar Segoro menjadi ruang bersama untuk mengenang, merayakan, dan merawat kebudayaan lokal,” tambah Fatiqin.

Tiga rangkaian utama yang ditampilkan yakni pasar rakyat, pertunjukan seni, dan instalasi seni bertema nelayan. Acara ini terbuka untuk semua kalangan dan dirancang berlangsung rutin setiap Wage dan Pon dalam kalender Jawa.

Kepala Desa Campurejo mengapresiasi gelaran ini yang digagas oleh anak muda.

Baca Juga :  Oknum Kades di Bawean Diciduk Polisi Saat Pesta Sabu Bersama Warga

“Kami mengapresiasi pelaksanaan Pasar Segoro ini yang dilaksanakan oleh anak-anak muda. Apalagi mengangkat kebudayaan dan kuliner lama Campurejo untuk dilestarikan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan kerang sebagai alat tukar mencerminkan identitas masyarakat nelayan di desa tersebut.

“Daripada kulit kerang tidak dimanfaatkan, kita manfaatkan di Pasar Segoro ini untuk alat transaksi,” jelasnya.

Pihak desa berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Semoga dengan terselenggaranya acara ini, beberapa kekurangan kegiatan bisa diperbaiki dan dimaksimalkan kembali dalam Pasar Segoro selanjutnya,” pungkasnya.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Desa Gredek Gresik Jadi Lumbung Padi, Panen Tiga Kali Setahun
Perlu Pengerukan Anak Sungai Nelayan Gumeng Gresik Andalkan Sungai Satu-satunya Akses ke Laut
Rembuk Stunting Desa Mriyunan Akan Optimalisasi Dana Desa
Desa Pandanan Wakili Gresik di Tingkat Nasional Berkat Inovasi Pelayanan Digital
Kesadaran Berkurban Meningkat, Mojoasem Sembelih 22 Hewan Kurban
Pemdes Sidoraharjo Gandeng Posbakum PN Gresik Berikan Layanan Hukum Gratis ke Warga
Wamen KKP Dorong Percepatan Kopdeskel Merah Putih di Pangkahwetan Gresik
Oknum Kades di Bawean Diciduk Polisi Saat Pesta Sabu Bersama Warga
Berita ini 203 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:18 WIB

Pasar Segoro Campurejo Ganti Uang Dengan Kerang

Rabu, 25 Juni 2025 - 00:17 WIB

Desa Gredek Gresik Jadi Lumbung Padi, Panen Tiga Kali Setahun

Senin, 23 Juni 2025 - 23:34 WIB

Perlu Pengerukan Anak Sungai Nelayan Gumeng Gresik Andalkan Sungai Satu-satunya Akses ke Laut

Sabtu, 21 Juni 2025 - 15:55 WIB

Rembuk Stunting Desa Mriyunan Akan Optimalisasi Dana Desa

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:08 WIB

Desa Pandanan Wakili Gresik di Tingkat Nasional Berkat Inovasi Pelayanan Digital

Berita Terbaru

NU Gresik

Pesantren PBB Panceng Kembangkan Santri Tani NU

Selasa, 8 Jul 2025 - 00:35 WIB

KESEHATAN

35 Ambulans Gresik Dipasangi GPS Tracker Baru

Senin, 7 Jul 2025 - 19:08 WIB

Kriminal

33 Adegan Rekonstruksi Midhol dan Asrofin di Dukun

Senin, 7 Jul 2025 - 16:58 WIB

komunitas

Workshop Fotografi Warnai HUT Petrokimia Gresik

Senin, 7 Jul 2025 - 14:22 WIB