SG Terima PWI Jatim Award

- Editorial Team

Jumat, 16 Maret 2012 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semen Gresik kembali memperoleh penghargaan dari PWI Jatim Kategori Spesial Award 2012 yang di terima oleh Dirut PT Semen Gresik (Persero)Tbk. Dwi Soetjipto dalam acara Resepsi Peringatan Hari Pers Nasional 2012 dan HUT ke-66 PWI di Pendopo Pemkab Jombang. Jumat (16/3).

PWI Jatim memberikan penghargaan kepada Semen Gresik karena perusahaan plat merah ini telah mampu melakukan peningkatan kapasitas produksi, Semen Gresik juga mampu mengantongi laba usaha yang baik, selain itu Semen Gresik selalu konsisten dalam melaksanakan program CSR serta Perusahaan yang selalu melakukan innovasi baik dalam proses produksi dan bahan baku, teknologi, finansial sehingga dapat meningkatkan Efisiensi biaya.
Dalam Mengelola korporasi di era global dengan kompetisi superketat tak mungkin dengan cara-cara konvensional. Dibutuhkan SDM mumpuni, teknologi up to date, modal kuat, dan inovasi serta improvisasi di semua level dan elemen korporasi. Tanpa itu semua dipastikan korporasi bakal menghadapi masalah serius untuk mempertahankan  keberlangsungannya. PT Semen Gresik (Persero) Tbk telah menciptakan iklim kondusif bagi karyawannya untuk terus mengembangkan inovasi dan improvisasi. Korporasi juga memberikan reward sangat memadai bagi inovator yang memberikan kontribusi positif-konstruktif untuk korporasi.
Di Semen Gresik dalam beberapa tahun belakangan telah digelar Semen Gresik Group Award On Innovation (SGGAI). Inovasi jadi kata kunci bagi korporasi persemenen terbesar di Indonesia. Awalnya, kata Dirut Semen Gresik Dwi Soetjipto, banyak kalangan meremehkan program inovasi korporasi ini. Pihak lain menilai tak ada yang bisa dibuat dalam berinovasi di produk semen. Padahal, tegas Dwi, banyak yang bisa dilakukan berinovasi dari proses produksi semen, mulai dari inovasi bahan baku, proses hingga finansial.
” penambahan kapasitas produksi di Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa hingga 3 juta ton melalui upgrading dan debotlenecking,” kata Dirut SG.
Kalau dihitung secara matematika-bisnis,  penambahan produksi sebesar itu setara dengan penambahan investasi baru Rp 3,5 triliun.
Pada 2011, Semen Gresik Group mampu menghemat biaya produksi di ketiga korporasi grup bisnisnya (Semen Gresik, Semen Tonasa, dan Semen Padang) hingga Rp 500 miliar. “Kami ingin semua yang bekerja di Semen Gresik Grup tak sekadar bekerja, tapi juga selalu berpikir kreatif untuk peningkatkan efisiensi atau menciptakan produk inovatif,” ingat Dwi Soetjipto.
Karena itu, dalam perspektif 5 tahun ke depan, korporasi diresmikan Presiden Soekarno pada 7 Agustus 1957 ini menargetkan mampu melakukan efisiensi biaya operasional dan produksi hingga Rp 1,3 triliun melalui berbagai kreasi inovasi yang diciptakankaryawannya.
Program SGGAI sejak diluncurkan pada 2009 telah menelurkan banyak temuan. Di antaranya, Semen Gresik melaksanakan gerakan konservasi energi dengan melakukan efisiensi bahan bakar batubara dan mengembangkan pemakaian bahan bakar alternatif dengan memanfaatkan limbah pertanian, seperti sekam padi, kulit kacang, sampah dan limbah pabrik yang masih memiliki nilai kalor sebagai bahan bakar. Limbah pertanian itu diperoleh dari daerah sekitar pabrik yaitu Tuban, Lamongan dan Bojonegoro. Apalagi, kebutuhan energi di Semen Gresik mencapai 32% dari total ongkos produksi. Penggunaan energi alternatif bisa menghemat pemakaian batubara sekitar 10%.
Selain itu, korporasi melakukan penelitian dan pengembangan pemanfaatan bahan baku alternatif (alternatifve raw materials) melalui co-processing. Bahan baku alternatif yang telah digunakan antara lain fly ash, copper slag, gypsum purified, dan lainnya. “Ada limbah dari PT Petrokimia Gresik yang bisa kita pakai untuk bahan campuran semen,” kata Sekretaris Perusahaan Semen Gresik, Sunardi Prionomurti
Dengan inovasi yang sustainable, Semen Gresik berusaha maksimal sebagai market leader bisnis persemenan di Indonesia dengan tingkat produksi mencapai 30 juta ton hingga tahun 2015 . “Inovasi harus menjadi kultur korporasi dan karyawan Semen Gresik,” tegas Dwi Soetjipto. (Tik)

Baca Juga :  Penyelenggara Pilkada Teledor Kapolres Khawatir Ada Klaster KPU

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Dispertan Gresik Pantau Ketat Hewan Kurban dari Luar Daerah, 30 Ekor dari Madura Sudah Terdaftar

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss…!

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kernet Truk Tewas Mendadak di Jalan Raya Manyar
Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung
Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara
Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana
Kebakaran Belerang di Wringinanom, Dua Damkar Sesak Napas
Satlantas Gresik Tangkap Sopir Truk Tabrak Lari Boboh
Truk Gandeng Tabrak Motor di Driyorejo, 1 Tewas
Lomba HUT RI di Rutan Polres Gresik Bangkitkan Semangat Tahanan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 01:17 WIB

Kernet Truk Tewas Mendadak di Jalan Raya Manyar

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung

Minggu, 17 Agustus 2025 - 06:28 WIB

Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 21:42 WIB

Kebakaran Belerang di Wringinanom, Dua Damkar Sesak Napas

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 13:29 WIB

Satlantas Gresik Tangkap Sopir Truk Tabrak Lari Boboh

Berita Terbaru

Kriminal

Polres Gresik Ungkap Kasus Pemerkosaan Anak di Bawean

Kamis, 21 Agu 2025 - 22:42 WIB

Peristiwa

Kernet Truk Tewas Mendadak di Jalan Raya Manyar

Kamis, 21 Agu 2025 - 01:17 WIB

BISNIS

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung

Rabu, 20 Agu 2025 - 20:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Rayakan Kemerdekaan ke-80 RI, Perguruan Giri Gelar Upacara dan Pentas Seni

Rabu, 20 Agu 2025 - 08:02 WIB