kabargresik.com – Memperingati Hari Ulang Tahun Pemkab Gresik yang ke 44 dan Hari Jadi Kota Gresik yang ke 531 para peserta apel Senin Pagi (5/2/2018) memakai busana khas Gresik Ulos bagi pegawai perempuan, sementara yang laki-laki emakai beskap.
Beda OPD beda pula seragamnya. Usai upacara, mereka berkelompok sambil mengajak Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Gresik untuk menjadi bagian dari swafoto mereka.
Busana yang dikenakan Bupati Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim serta Pejabat Pemkab Gresik , modelnya mirip Beskap berwarna putih. Kerah tidak berlipat (kerah shanghai) yang diberi pin emas dan kancing berjajar lurus di bagian depan. Dilengkapi accessories kuku macan dari emas yang digantungkan di bagian pocket. Sedangkan bagian bawah memakai celana Panjang warna putih berpadu sarung yang dipakai sampai sebatas lutut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Busana untuk para ibu pejabat dan para karyawati Kantor Pemkab Gresik memakai busana khas Gresik. Aneka warna-warni yang dikenakan tampak mencolok saat melaksanakan apel pagi di Halaman kantor Bupati Gresik, Senin (5/3/2018).
Berbagai macam corak serta warna busana dikenakan oleh para karyawati yang sedang berbaris melaksanakan apel pagi. Ada yang berwarna merah, kuning, hijau, ungu, coklat serta berbagai warna ikut menghiasi lapangan tempat apel yang biasanya di dominasi satu warna yaitu warna kheki warna seragam khas PNS. Apel kali ini tak ada seragam, atau pakaian dinas harian (PDH).
Penampilan para Karyawati ini betul-betul sangat berbeda. Perbedaan penampilan sangat tampak dan semakin menambah keanggunan manakala balutan kurosi (kudung sarung) khas Gresik berpadu dengan warna pakaian. “Hari ini tampak indah, cantik-cantik dan feminin”, ungkap Kepala Bapeda, Tugas Husni Syarwanto dengan gaya khasnya yang kocak saat memimpin apel.
Sedangkan bagi karyawan laki-laki yang bukan pejabat memang tak diharuskan memakai pakaian khas Gresik. Mereka hanya diharuskan memakai busana muslim warna putih dengan bawahan celana hitam serta wajib berkopiah.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Suyono, Pakaian busana muslim warna putih ini juga menunjukkan ciri khas para santri di Gresik. Hal ini bisa kita lihat setiap Kamis malam sampai saat sholat Jumat, maka di sekitar Pegiren (Makam Sunan Giri) dan Komplek pemakaman Maulana Malik Ibrahim para santri Gresuik atau dari luar kota Gresik akan mengenakan pakaian busana muslim putih ini.
“Pemakaian busana khas Gresik ini berlaku mulai Senin sampai Jum’at tanggal 5-9 bulan maret 2018. Pemakaian seragam ini merujuk surat edaran Bupati Gresik nomer 025/304/437.31/2018 tentang penggunaan pakaian khas Gresik Pada peringatan HUT ke 44 Pemkab Gresik dan hari jadi ke 531 kota Gresik tahun 2018” tandas Suyono terkait edaran pemaikaian busana Khas Gresik ini.
Masih menurut Suyono, Pemakaian Busana Khas Gresik ini dalam rangkaian kegiatan Untuk memperingati Hari Ulang Tahun Pemkab Gresik yang ke 44 dan Hari Jadi Kota Gresik yang ke 531. Berlaku untuk seluruh PNS di yang berada pada wilayah Pemerintah Kabupaten Gresik. (tik)