kabargresik.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik melalui Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) menetapkan dua tersangka baru terkait dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tahun anggaran 2022 di Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perindustrian (Diskoperindag) Gresik.
Dua tersangka baru tersebut adalah Joko Pristiwanto, SE, Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) Diskoperindag Gresik, serta Dr. Fransiska Dyah Ayu Puspitasari, S.Psi., MM, Kabid Koperasi dan UKM Diskoperindag Gresik.
“Hari ini, penyidik telah menetapkan dua tersangka baru yakni tersangka Fransiska dan Joko. Keduanya saat ini masih aktif menjabat di Diskoperindag Gresik. Pada perkara ini, keduanya diduga ikut bersama-sama dan turut serta dalam dugaan tindak pidana korupsi hibah UMKM,” ungkap Kasipidsus Kajari Gresik, Alifin N Wanda pada Senin (26/02/2024).
Alifin menjelaskan bahwa penentapan tersangka dilakukan berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Kejaksaan Negeri Gresik Nomor: Print-361/M.5.27/Fd.2/02/2024 tanggal 26 Februari 2024 untuk Joko Pristiwanto, S.E., dan Surat Penetapan Tersangka Kejaksaan Negeri Gresik Nomor: Print-362/M.5.27/Fd.2/02/2024 tanggal 26 Februari 2024 untuk Dr. Fransiska Dyah Ayu Puspitasari, S.Psi., M.M.
“Saat ini kedua tersangka belum dilakukan penahanan oleh penyidik. Pasalnya, proses penyidikan masih terus dikembangkan dan juga masih proses pemberkasan,” tambah Alifin.
Dengan penambahan dua tersangka baru ini, total ada empat tersangka dalam perkara dugaan penyalahgunaan dana hibah UMKM, termasuk salah satu tersangka dari penyedia barang yang telah ditahan, serta tiga tersangka dari Dinas Diskoperindag Gresik, di antaranya mantan Kadisperindag Malahatul Fardah.