India Melakukan Penyelidikan Terhadap BBC

- Editorial Team

Kamis, 13 April 2023 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEW DELHI: Badan penegakan hukum kejahatan keuangan India telah membuka penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran aturan valuta asing oleh BBC, kata sumber kepada Reuters pada hari Kamis (13 Apr), beberapa bulan setelah petugas pajak melakukan penggeledahan di kantor BBC di Mumbai dan Delhi.

Razia pajak pada bulan Februari dilakukan setelah dokumenter BBC tentang kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi di negara bagian Gujarat selama kerusuhan pada tahun 2002 dirilis. Setidaknya 1.000 orang tewas dalam kerusuhan tersebut, kebanyakan di antaranya adalah Muslim.

Penyelidikan terbaru ini dilakukan oleh Direktorat Penegakan Hukum di bawah Undang-Undang Pengelolaan Valuta Asing India. Badan itu mengeluarkan pemberitahuan kepada BBC pada bulan Maret dan memeriksa beberapa karyawan pada awal bulan ini, kata sumber yang enggan disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

Baca Juga :  Kuatkan Bandar Grissee, Gresik Dan Jogjakarta Bisa Jadi Sister City

Juru bicara Direktorat Penegakan Hukum tidak segera menanggapi panggilan dan pesan teks yang meminta komentar. BBC tidak segera menanggapi email yang meminta komentar.

Undang-Undang Pengelolaan Valuta Asing India tahun 1999 adalah hukum perdata dan Direktorat Penegakan Hukum melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggarannya untuk “mengadili dan memberikan sanksi” kepada mereka yang terbukti bersalah, menurut situs webnya.

Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, selama kunjungannya ke New Delhi pada bulan Maret, membicarakan penggeledahan pajak BBC dengan rekan sejawatnya di India.

Baca Juga :  Calon Tetap PD Aisyiyah Gresik Diisi Kader Muda

Hubungan antara India dan Inggris, yang bekerja untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas yang tertunda, juga tegang karena protes di luar Kedutaan Besar India di London bulan lalu.

India pada hari Rabu meminta Inggris untuk meningkatkan pengawasan terhadap pendukung gerakan pemisahan Sikh yang berbasis di Inggris setelah terjadi “pelanggaran keamanan” di Kedutaan Besar India.

Pemerintah Inggris mengatakan minggu ini bahwa mereka sedang bekerja untuk “meninjau keamanan dan melakukan perubahan untuk memastikan keselamatan staf mereka”. (berbagai sumber)

sumber berita ini dari bisnisgresik.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Gold untuk Program TJSL TAMENG di Indonesian SDGs Awards
WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik
Promo Spesial HUT Ke-129, BRI Tawarkan BRIguna dengan Suku Bunga Kompetitif”
BRI Perkuat Komitmen Ekonomi Hijau, Penyaluran Kredit Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun
Freeport dan Antam Jalin Kemitraan Emas, Dorong Kemandirian Indonesia
Petrokimia Gresik Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
BRI Imbau Waspada Penipuan Digital: Modus Tagihan Pajak Lewat WhatsApp Marak, Simak Tips Keamanan Nasabah!
Dewan Pers Apresiasi Program BRI Fellowship Journalism 2025, Dukung Kompetensi Jurnalis Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 18:49 WIB

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Gold untuk Program TJSL TAMENG di Indonesian SDGs Awards

Senin, 2 Desember 2024 - 17:06 WIB

WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik

Jumat, 29 November 2024 - 09:53 WIB

Promo Spesial HUT Ke-129, BRI Tawarkan BRIguna dengan Suku Bunga Kompetitif”

Kamis, 14 November 2024 - 15:44 WIB

BRI Perkuat Komitmen Ekonomi Hijau, Penyaluran Kredit Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun

Selasa, 12 November 2024 - 23:35 WIB

Freeport dan Antam Jalin Kemitraan Emas, Dorong Kemandirian Indonesia

Berita Terbaru

NU Gresik

Fatayat NU Dukun Dukung Penuh Program Klinik Annahdlah

Jumat, 6 Des 2024 - 23:09 WIB