kabargresik.com – Hingga H-6 Lebaran proyek jalan tol sepanjang 38 kilometer yang menghubungkan Krian Sidoarjo, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) 2 Gresik yang Rencananya akan dipakai pada saat mudik lebaran batal dilaksanakan. Ini akibat beberapa ruas masih belum tersambung.
Padahal proyek senilai 12 triliun itu ditargetkan mampu dioperasionalkan pada mudik Lebaran 2019.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Operasional PT Waskita Karya Paulus N. Suharmoko mengatakan tidak selesainya proyek tol KLBM 2 Gresik lantaran ada lahan di wilayah Menganti yang belum dibebaskan, sehingga pembangunan harus molor.
“Saat ini kami belum bisa memberikan kepastian, karena untuk pembebasan lahan itu ada di tugasnya Badan Usaha Jalan Tol,” kata Paulus, Rabu (29/5/2019).
“Jadi kami hanya mengikuti aja, kami belum bisa kerja,” imbuhnya.
Selain pembebasan lahan, molornya proyek juga disebabkan banjir luapan Kali Lamong beberapa waktu lalu, sehingga jalur yang dilalui proyek pembangunan tol tergenang lebih dari sepekan.
“Kami mohon maaf sebelumnya, karena memang ada bencana alam banjir yang membuat pekerjaan kami di Morowudi Cerme terganggu,” ungkapnya.
Sampai saat ini, jalur sisi kiri dan kanan bawah hampir selesai, sudah mencapai batas exit tol Bunder Kebomas, Gresik.
“Dari total 70 girder, hanya kurang 38 girder yang belum terpasang,” ucap Paulus.
Akibat kendala tersebut, pihak PT Waskita Karya meliburkan 300 karyawannya. Dan secara bertahap, pihak proyek memberangkatkan mudik gratis 90 orang pekerja di bagian pengecoran dan pemasangan kayu cor.
Para pekerja maupun karyawan oleh pihak managemen PT Waskita Karya diliburkan selama 12 hari untuk menikmati libur lebaran. Untuk proyek pembangunan tol semantara dihentikan dan pasca Lebaran Idul Fitri dikerjakan lagi.
Suparman, salah satu pekerja asal Garut Jawa Barat mengaku senang bisa mudik gratis pulang ke kampung halaman, karena sudah lima bulan tidak pulang.
“Iya bahagia, bisa bertemu keluarga gratis ditanggung perusahaan,” ujarnya.