Kabargresik.com – Persalinan saat ada bencana banjir memang ribet, namun calon bidan ini punya cara untuk mengatasinya. Keahlian ini hatus dipunyai karena Gresik merupakan kabupaten yang rawan bancana banjir.
Guna mengasah keahlian calon tenaga kesehatan dalam kondisi bencana dan darurat, ratusan mahasiwi Akademi Kebidanan (Akbid) Mandiri Gresik mengikuti materi penanggulangan bencana dengan menolong seorang ibu yang akan melahirkan dalam kondisi bencana banjir bandang. Rabu Siang (26/04)
Tak hanya materi di dalam kelas, calon tenaga medis itu juga dibekali keahlian persalinan dalam kondisi darurat dengan simulasi bencana banjir yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik. Beberapa mahasiswa memerankan ibu melahirkan dan tenaga medis.
“Kami sudah memasukkan kedalam kurikulum menolong persalinan darurat. Dengan mengikuti simulasi bencana banjir, mahasiswi mengetahui kondisi sebenarnya dan mampu mempratikkan persalinan saat darurat” kata Sri Indarjati Direktur Akademi Kebidanan Mandiri Gresik. Rabu (26/04/2017)
Dengan simulasi penanganan kedaruratan persalinan pada daerah terdampak bencana, Sri Indarjati mengungkapkan bahwa mahasiswinya yang merupakan calon tenaga medis (Bidan) siap membantu penanganan pertolongan persalinan dalam kondisi bencana.
“Kami pernah menerjunkan relawan ke banjir Benjeng ketika bencana banjir beberapa bulan yang lalu, secara keahlian mahasiswa sudah mumpuni untuk menolong persalinan dalam keadaan darurat” paparnya.
Sementara itu, Rheka Hernanda salah satu mahasiswi Akademi Kebidanan Mandiri Gresik yang mengikuti simulasi tersebut mengaku senang dan bisa menyerap ilmu yang sudah dipraktikkkan di kelas. “Dengan simulasi ini, kami berharap bisa lebih paham cara penanganan persalinan dalam kondisi bencana” celetuk Mahasiswi semester 6 itu. (Akmal/k1)