Menu

Mode Gelap
UHC Capai 99,64% Pemkab Gresik Terima Penghargaan Motif Krawu Akan Dijadikan Batik Gajah Mungkur DPC FSP LEM SPSI Gresik Bersihkan Lumpur Warga Penyintas Banjir Di Cerme MDMC Obati Penyitas Banjir Gresik Selatan, Ditpolairud Baksos Sembako Kenapa Penulis Banyak Yang Laki-laki, Ini Jawaban Cerpenis Dewi

BISNIS · 13 Okt 2022 18:24 WIB ·

Susah Dapat Akses Kerja, Warga Wotan Aksi Demo Ke PT Avia Avian


 Susah Dapat Akses Kerja, Warga Wotan Aksi Demo Ke PT Avia Avian Perbesar

Susah mendapatkan akses kerja di perusahaan lokal, ratusan warga Desa Wotan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik turun jalan. Mereka melakukan aksi demo ke PT Avia Avian Industri Pipa.

Dengan membawa spanduk serta mobil bak terbuka. Mereka menyuarakan aspirasi. Setelah berorasi, massa ditemui perwakilan perusahaan dan Muspika Panceng.

Meski tiga jam menggelar aksi, warga belum mendapatkan jawaban memuaskan. Pihak perusahaan berjanji akan menemui massa seminggu setelah aksi ini.

Salah satu peserta aksi, Syah Alwan mengatakan ada sejumlah tuntutan yang diminta warga, salah satunya memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Tenaga kerja non skill 70 persen harus warga lokal desa kami, hal ini karena masih banyak yang belum mendapatkan kerja,” kata Alwan pada Kamis (13/10/2022).

Alwan menyatakan, manajemen perekrutan tenaga kerja dinilai sangat buruk. Apalagi, perusahaan alihdaya di PT Avia Avian tak profesional.

Untuk itu, Ketua Kartar Wotan ini meminta HRD atau personalia perusahaan dan ketua kelompok pekerja bisa dikhususkan warga desa setempat.

“Masih banyak warga yang ingin pekerja disana disuruh banyar dulu, ini sudah tak jadi rahasia lagi. Dan memprihatinkan, ini padahal wilayah desa kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wotan Khusnul Muslikhun menyampaikan dari ribuan angkatan kerja di desanya, hanya 70 orang yang bekerja di Avia Avian serta 18 lainnya masih menanggur.

“Yang 18 orang ini berhenti karena katanya perusahaan sepi. Kami juga minta ada CSR (Tanggungjawab sosial perusahaan) yang sesuai dengan apa yang diminta warga,” imbuhnya.

Khusnul menyatakan, pihaknya juga meminta pertanggungjawaban perusahaan karena dia mendengar ada warganya, yang kini mantan karyawan Avia Avian diduga menjadi korban pelecehan seksual.

“Kami mendengar bahwa ada pekerja jadi korban pelecehan seksual. Sekarang tidak berkerja lagi dan mengundurkan diri. Kejadian sekitar 2019,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ada lima orang perwakilan perusahaan yang menemui warga. Namun mereka tak mau berkomentar banyak.

“Kita tak pernah ada laporan soal pelecehan seksual, kalau permintaaa warga akan kami sampaikan ke pimpinan,” ujar Jajang, kuasa hukum PT Avia Avian, sembari bergegas ke ruang kerjanya.

Sebelum ke PT Avia Avian, warga juga melakukan demo di depan Perum Perhutani Panceng. Merek meminta adanya transparansi pengelolaan hutan. (Tik)

Artikel ini telah dibaca 315 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Arus Mudik Diprediksi Meningkat, Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman

31 Maret 2023 - 15:28 WIB

Benny K Harman Dorong Hak Angket Terkait Transaksi Rp349 Triliun di Kemenkeu

31 Maret 2023 - 01:07 WIB

Toyota Tetap Jual Camry Meski di Jepang akan Distop

30 Maret 2023 - 23:05 WIB

Petani Sawit Gelar Aksi Keprihatinan Atas Terbitnya EUDR

30 Maret 2023 - 23:02 WIB

Risma Anak Istimewa Dari Randuboto Peserta Hafiz Indonesia 2023

28 Maret 2023 - 11:40 WIB

UU Cipta Kerja Perbolehkan Perusahaan PHK Karyawan dengan Kondisi Ini

28 Maret 2023 - 01:08 WIB

Trending di BISNIS