Gerakan untuk memenangkan kotak kosong atau bumbung kosong di Pilkada Gresik terus bergulir. Kali ini warga Manyar yang tergabung dalam Koalisi Bumbung Kosong (KBK) mendirikan posko Pemenangan di Bukit Kapur Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.
KBK ini dipelopori oleh Genpabumi (Gerakan Persatuan Pribumi) bersama sejumlah LSM dari perwakilan beberapa kecamatan. Hal ini sebagai bentuk perlawanan terhadap pasangan calon (paslon) tunggal di Pilkada Gresik.
Salah satu penggagas KBK yang juga warga Manyar, M Jauhan Farhat atau Gus Farhat mengatakan, ajakan untuk memilih bumbung kosong dilindungi secara konstitusi. Dia pun mengajak masyarakat yang tidak memiliki pilihan di Pilkada Gresik untuk tidak golput, melainkan memilih bumbung kosong.
“Gerakan ini merupakan bagian dari respons teman-teman yang berpihak pada suara bumbung kosong agar memiliki wadah tersendiri. Ini adalah wadah aspirasi yang dilindungi undang-undang,” ujar Gus Farhat, Minggu (22/9/2024).
Dia berkata, deklarasi kedua di Kecamatan Manyar ini sekaligus menandai didirikannya posko kemenangan bumbung kosong di Kedai Bukit Kapur Suci. Nantinya gerakan ini akan dilaksanakan masif ke sejumlah kecamatan yang lain.
“Langkah kami selanjutnya, melakukan deklarasi rutin setiap minggu atau dua kali seminggu di beberapa kecamatan. Termasuk mendirikan posko di Markas Genpabumi di Bukit Suci Manyar ini,” ungkapnya.
Dia juga berharap, dengan adanya gerakan KBK ini muncul para relawan dari tingkat kecamatan hingga desa untuk turut mengawasi bahkan bersedia menjadi saksi di TPS pada 27 November 2024 nanti.
“Kalau lawan kita (paslon tunggal) ini sistematis, maka kita harus melawan secara sistematis. Makanya dengan deklarasi di beberapa kecamatan akan terlahir relawan yang ikut mengawasi atau menjadi saksi bumbung kosong,” katanya.
Terkait dukungan pendanaan gerakan bumbung kosong, Gus Farhat menyebut gerakan ini murni dari iuran para sukarelawan, termasuk iuran seikhlasnya yang dikumpulkan sedikit demi sedikit.
“Seperti pada deklarasi bumbung kosong sebelumnya, saat ini kami juga mengumpulkan uang seikhlasnya melalui kardus keliling. Uang yang terkumpul akan dipakai untuk kegiatan deklarasi di tempat berikutnya,” paparnya. (Bel)