Petani Gresik Krisis Irigasi, Waduk Perlu Normalisasi

- Editorial Team

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para petani di Kabupaten Gresik menghadapi persoalan klasik yang tak kunjung tuntas: kekurangan air irigasi. Dari utara hingga selatan, masalah pengairan lahan menjadi keluhan bersama.

Di Gresik bagian utara, petani dan petambak hanya mengandalkan air tadah hujan. Saat kemarau tiba, lahan mereka kering kerontang. “Sering petani mengeluh pembagian air karena memang tidak ada aliran air saat kemarau,” ujar Sukari, petani asal Kecamatan Balongpanggang.

Sementara di Gresik selatan, waduk-waduk yang menjadi tumpuan pengairan kini makin dangkal. Juwaiminingsih, Kepala Desa Jogodalu, menyebut waduk di desanya sudah tidak lagi berfungsi optimal. “Waduk di desa kami sudah dangkal, perlu dinormalisasi agar pengairan bisa berjalan dengan baik,” katanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bidang SDA Dinas PUTR Gresik, Ubaidillah, mengakui ada ketimpangan antara ketersediaan air dan kebutuhan lahan. Kondisi topografi Gresik yang datar membuat air cepat mengalir ke laut saat hujan, sementara di musim kemarau terjadi kekeringan.

Baca Juga :  Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur untuk Dukung Industri Kimia dan Pertanian Nasional

“Selama ini kalau hujan, kita kelebihan air sampai banjir. Tapi saat kemarau kekeringan. Maka penting bagi petani untuk menampung air hujan,” ujarnya.

Menurutnya, Gresik memiliki 156 waduk untuk irigasi dan 115 daerah irigasi teknis yang melayani sekitar 13 ribu hektar sawah. Pemerintah mendorong petani menjadikan musim penghujan sebagai masa “panen air” dengan menampung air hujan di waduk desa.

Masalah irigasi ini juga menjadi perhatian Komisi II DPRD Gresik. Anggota Fraksi Gerindra, Ricke Mayumi, menilai persoalan irigasi harus diselesaikan lewat pemetaan yang matang.

Baca Juga :  Program Makmur Petrokimia Gresik Mampu Mandirikan Petani Dalam Pemupukan

“Dengan kelompok kerja Komisi Irigasi dibentuk, diharapkan pemetaan irigasi di Kabupaten Gresik bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Ia menambahkan, Komisi II akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menormalisasi waduk-waduk di Gresik Selatan.

Sementara itu, anggota Komisi II dari Fraksi Nasdem, Muhammad Ainul Yaqin, menyoroti kondisi Gresik Utara yang kekurangan pasokan air irigasi. “Petani dan petambak di sana hanya mengandalkan air hujan. Saat kekeringan, kondisinya lebih parah,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak petambak akhirnya beralih menjadi petani ketika hasil tambak menurun. Namun, mereka harus bersaing dengan petani Lamongan yang lebih tercukupi irigasinya. “Sangat perlu kita carikan solusinya agar ketahanan pangan, baik tambak maupun pertanian di Gresik Utara, bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Editor : Nobel Danial Muhammad

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Gresik Sumringah
Pupuk Indonesia Turunkan Harga 20 Persen
Wamentan Buka Jambore Penyuluh dan Petani Milenial di Gresik
5.500 Dosis Vaksin PMK Gratis untuk Ternak Gresik
Petrokimia Gresik Tumbuh di Usia 53 Tahun
Kontes Kambing Etawa Akan Digelar di Bungah Gresik
Petrokimia Gresik Kirim 54 Taruna Makmur Dukung Regenerasi Petani
97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:01 WIB

Petani Gresik Krisis Irigasi, Waduk Perlu Normalisasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Gresik Sumringah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:36 WIB

Pupuk Indonesia Turunkan Harga 20 Persen

Kamis, 25 September 2025 - 21:17 WIB

Wamentan Buka Jambore Penyuluh dan Petani Milenial di Gresik

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:42 WIB

5.500 Dosis Vaksin PMK Gratis untuk Ternak Gresik

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Spemutu Gresik Raih Prestasi Gemilang di Festival Faqih Usman

Sabtu, 1 Nov 2025 - 23:35 WIB

Kriminal

Tujuh Remaja Diduga Gangster Kecelakaan di Driyorejo

Sabtu, 1 Nov 2025 - 16:57 WIB