Antara Simbolisme dan Aksi Nyata: Potret Awal Kabinet Merah Putih

- Editorial Team

Rabu, 30 Oktober 2024 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ace Somantri*

BANDUNGMU.COM – Dalam sepekan yang singkat, pelantikan Presiden Prabowo menarik perhatian luas, baik dari rakyat Indonesia maupun masyarakat dunia. Dari persiapan hingga pelaksanaan pelantikan berjalan meriah, dan penyusunan serta pelantikan kabinet dilakukan secara cepat, tanpa jeda waktu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prabowo dengan disiplin waktu yang ketat tampil sebagai pemimpin baru. Menyusun semuanya dengan langkah agresif dan bermakna. Keunikannya terlihat saat menyebutkan nama pemimpin negara yang hadir beserta jabatannya secara lengkap tanpa teks—suatu prestasi luar biasa.

Slogan kampanye “ok gas” yang menjadi ciri khas kemenangan Prabowo tampak terwujud dalam bentuk Kabinet Merah Putih yang mencerminkan simbol nasionalisme yang mendalam. Secara sederhana, merah putih adalah bendera bangsa yang mewakili sejarah kemerdekaan dan keteguhan dalam mempertahankan kedaulatan dari ancaman manapun, baik internal maupun eksternal. Lebih dari sekadar kain berwarna, bendera ini membawa nilai sejarah yang begitu berarti bagi negeri ini.

Pada rapat kabinet pertama, Presiden Prabowo menyampaikan pesan yang tampaknya sederhana, tetapi bermakna besar bagi pelayanan publik. Ia menekankan pentingnya merombak birokrasi yang terkenal rumit dan berbelit di Indonesia.

Budaya birokrasi yang lamban ini bahkan tidak hanya ada di pemerintahan, tetapi juga di sektor swasta. Pejabat sering terjebak dalam sikap birokratis dan elitis. Merasa diri mereka lebih tinggi hanya karena jabatan.

Dengan semangat “ok gas” yang khas, para anggota kabinet langsung diberangkatkan ke Lembah Tidar, Magelang, untuk mengikuti kegiatan yang dirancang oleh Presiden. Para menteri, mengenakan kemeja putih, menaiki pesawat Hercules milik TNI untuk menuju pusat pendidikan Akademi Militer. Kegiatan ini, yang bertujuan untuk menanamkan nilai nasionalisme dan patriotisme, diikuti oleh semua menteri tanpa membedakan jabatan, menciptakan suasana yang unik di pemerintahan periode ini.

Baca Juga :  Muhammadiyah Kota Metro Resmikan Edupark dan Terima Wakaf Tanah 6,3 Hektar dalam Perayaan Milad ke-112

Gaya kepemimpinan militer Prabowo terasa dan terlihat jelas. Kabinet Merah Putih mencerminkan semangat persatuan bagi seluruh elemen bangsa di bawah bendera merah putih di dunia internasional. Harapan besar ada pada kepemimpinan kali ini untuk mengibarkan bendera kemerdekaan, kebebasan, dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam segala aspek kehidupan bangsa.

Sikap nasionalisme dalam kepemimpinan Prabowo perlahan terlihat nyata. Penggunaan produk dalam negeri oleh Presiden, seperti kendaraan buatan PT Pindad, mencerminkan kebanggaannya terhadap karya bangsa sendiri. Harapannya, ini dapat mendorong kreator dan inovator muda agar tak perlu pergi ke luar negeri.

Pertanyaan mengenai kapan bangsa ini benar-benar mandiri dan berdaulat terus muncul, dan jawabannya ada pada pemimpin serta kebijakan politik yang akan diputuskan. Saat ini, harapan besar ada bahwa dalam satu periode ini jawaban itu akan terwujud melalui kebijakan yang dijalankan.

Meski demikian, potensi inkonsistensi dan pencitraan pada rakyat tetap ada. Namun, untuk saat ini, kita perlu berprasangka baik agar kebaikan dapat muncul dan terwujud. Gagasan dan ucapan Prabowo dalam berbagai kesempatan mengisyaratkan harapan bagi perubahan yang lebih baik bagi Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Setidaknya, karakter kedisiplinan Prabowo sudah terasa dalam Kabinet Merah Putih. Dengan kedisiplinan ini, percepatan dalam memajukan bangsa akan semakin nyata di berbagai bidang, seperti ketahanan pangan. Sebagai negara agraris, tak seharusnya Indonesia harus mengimpor pangan dalam jumlah besar.

Dengan wewenang penuh yang dimilikinya, Prabowo dapat mengontrol para menteri tanpa batasan, mendorong kreativitas dan produktivitas di bawah kendalinya, sesuatu yang sulit dilakukan saat ia hanya Menteri Pertahanan dengan cakupan kewenangan yang terbatas.

Baca Juga :  MI Muhammadiyah 5 Banyutengah Gelar Ujian Kenaikan Juz, Cetak Generasi Qurani

Kabinet Merah Putih diharapkan dapat menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia kuat dan berani dalam mempertahankan negeri. Pengaruh asing diharapkan dapat ditekan, dan jika perlu, dilawan dengan keberanian.

Kabinet ini harus siap menghadapi segala rintangan demi membela bangsa dan negara. Jika mereka menjalankan tugasnya dengan baik, rakyat akan mendukung penuh, tetapi jika mengkhianati rakyat, mereka akan berhadapan dengan penghakiman dari rakyat sendiri.

Walau gaya kabinet Merah Putih mungkin dianggap berlebihan oleh sebagian pihak, jika kebijakannya berpihak kepada rakyat, tentu hal itu patut diapresiasi. Namun, jika hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan, jelas itu hanya sekadar topeng. Presiden berulang kali menyatakan komitmennya untuk mengabdi bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia hingga akhir hayatnya.

Komitmen tersebut layak dipercaya, mengingat rekam jejak Prabowo di militer yang menunjukkan kepeduliannya pada bawahan dan pasukannya. Kini, dengan menjadi Presiden, ia memiliki peluang besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang bermartabat, berdaulat, dan mandiri di mata dunia.

Pemilihan nama Kabinet Merah Putih mungkin terinspirasi dari lagu “Berkibarlah Benderaku” karya Ibu Sud yang memuat nilai-nilai kepahlawanan. Dari lirik yang penuh makna itu, tampaknya Presiden Prabowo berharap agar para anggota kabinetnya berjuang untuk kemerdekaan, kebebasan, dan kedaulatan bangsa, siap melawan ancaman dari dalam dan luar negeri. Wallahu’alam.

*Dosen UM Bandung dan Wakil Ketua PWM Jabar



sumber berita dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Paduan Suara ‘Nada Spemutu’ Sukses Memukau pada Upacara Hari Guru
Di Hari Guru, Siswa Kelas VI SD Almadany Bikin Kejutan untuk Gurunya
Yakin Horor? Film Pendek Siswa SDMM Siap Bertarung di Ajang ME Confest
Meriah dan Penuh Haru, Apel Peringatan Hari Guru Nasional di SD Al Islam Cerme 
Munaqasah SD Muwri: 78 Siswa Diuji Standar Mutu Al-Qur’an Metode Ummi
Momen Hari Guru, Alumni SD Almadany Datang dan Berikan Hadiah untuk Gurunya
Alhamdulillah, PDM Gresik Punya Lembaga Bantuan Hukum, Silakan Dimanfaatkan
Jurnalis Muda Spemupat Luncurkan Buletin Digital ASPIRASI SPEMP
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 00:49 WIB

Paduan Suara ‘Nada Spemutu’ Sukses Memukau pada Upacara Hari Guru

Jumat, 28 November 2025 - 15:47 WIB

Di Hari Guru, Siswa Kelas VI SD Almadany Bikin Kejutan untuk Gurunya

Jumat, 28 November 2025 - 06:46 WIB

Yakin Horor? Film Pendek Siswa SDMM Siap Bertarung di Ajang ME Confest

Kamis, 27 November 2025 - 21:44 WIB

Meriah dan Penuh Haru, Apel Peringatan Hari Guru Nasional di SD Al Islam Cerme 

Kamis, 27 November 2025 - 12:43 WIB

Munaqasah SD Muwri: 78 Siswa Diuji Standar Mutu Al-Qur’an Metode Ummi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Paduan Suara ‘Nada Spemutu’ Sukses Memukau pada Upacara Hari Guru

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:49 WIB

Muhammadiyah Gresik

Di Hari Guru, Siswa Kelas VI SD Almadany Bikin Kejutan untuk Gurunya

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:47 WIB

Peristiwa

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:35 WIB

Muhammadiyah Gresik

Yakin Horor? Film Pendek Siswa SDMM Siap Bertarung di Ajang ME Confest

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:46 WIB