Kabargresik_ Banjir yang melanda Gresik selatan menjadi perhatian khusus oleh Muhammadiyah, melalui Majelis Lingkungan Hidup dan Penagulangan Bencana (MLHPB) Jawa Timur berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Crntre (MDMC) dan bersinergi dengan BPBD Kab Gresik melakukan penanganan banjir, mulai observasi ,evakuasi hingga pertolongan pasca banjir.
Daerah terakhir yang menjadi medan penanganan bencana adalah desa Bambe kecamatan Driyorejo, di kecamatan Driyorejo banjir hingga mencapai ketinggain 1 meter.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mulai Kamis (11/2/) pukul 23.00 WIB MDMC mendirikan posko bencana banjir di gedung serbaguna desa Bambe.
Ada sekitar 18 relawan MDMC turun untuk membantu mengevakuasi korban banjir, yang terdiri dari 2 dokter, 4 perawat 1 asisten apoteker dan 12 relawan dari unsur ortom Muhammadiyah yaitu , pemuda muhammdiyah, IPM, dan juga lazismu.
Menurut koordinator Lapangan MDMC Gresik Muzayyin, masing-masing relawan mempunyai tugas dan fungsi masing-masing.
“Kami mempunyai beberapa posko diantaranya posko kesehatan, posko logistic umum & posko dapur umum yang bekerjasama dengan BPBD Gresik dan lazizmu sebagai pemasok logistic dapur umum.” jelas Muzayyin.
MDMC mendirikan posko dapur umum di desa Bambe karena jumlah korban banjir mencapai 85 KK dan 290 jiwa dan harus dievakuasi ke posko penampungan korban bencana.
Selain itu masih banyak warga yang tidak mau di evakuasi karena dengan beberpa alasan mereka, maka warga yang tidak mau evakuasi oleh MDMC dlakukan jemput bola dengan mengirim makanan di rumah masing-masing.
MDMC juga nelakukan pengobatan gratis kepada korban banjir. Kegiatan ini dimulai 12 – hingga 13 Februari yang dibagi menjadi 3 titik dusun yaitu Sarirejo, Nggambar dan Bambe dimulai pukul 07.00 – 13.00 wib dengan total 236 pasien. Rata – rata pasien terdiagnosa penyakit kulit dan diare.
Seorang pasien Wiwin (45) warga Banbe yang telah didiagnosa penyakit gatal-gatal berterima kasih kepada tim MDMC yang melakukan penanganan korban banjir dengan sabar telaten.
“Trima kasih kami telah dibantu dan diobati,” ujar Wiwin usai mendapatkan obat dari tenaga medis di posko kesehatan.
MDMC merupakan organ taktis Muhammadiyah untuk penanggulangan bencana di Indonesia. Disetiap kabupatem Muhammadiyah mempunyai tim MDMC yang selalu on call untuk penanganan bancana (Tik/K2)