Cap Tangan Warna-Warni, Cara Siswa Sekolah Kreatif Menganti Deklarasikan Anti-Perundungan

- Editorial Team

Rabu, 24 Juli 2024 - 05:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Girimu.com — Siswa kelas IV Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti mengikuti kegiatan Deklarasi Anti-Bullying, Senin (22/7/2024). Kegiatan tersebut diikuti siswa untuk mengisi masa Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) tahun ajaran 2024/2025.

Siswa berkumpul di aula untuk mengikuti kegiatan yang digelar pukul 10.00 WIB. Wali kelas IV KH Mas Mansur, Aslikhatin, SPd, mengatakan, penting untuk mengampanyekan anti-bullying atau anti-perundungan di lingkungan siswa sekolah dasar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini momen yang tepat untuk memberikan pengetahuan pada anak-anak, supaya ketika bermain atau bercanda dengan temannya tidak sampai menyakiti, mengejek, atau mem-bully,” tutur Ustadzah Aas, sapaan akrab Aslikhatin, seraya berharap, siswa Sekolah Kreatif Menganti, khususnya kelas IV, dapat saling menyayangi, menghargai, dan membantu tanpa adanya ejekan.

Baca Juga :  Pemdes Bulurejo dan PCA Benjeng Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh wali kelas, seperti pengertian, macam-macam, dan cara menghindari perundungan. Siswa juga diberi materi tentang bagaimana mengatasi perundungan pada diri sendiri, serta cara menolong orang yang menjadi korban perundungan. Siswa mengikuti kegiatan dengan baik. Mereka dengan antusias mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan oleh wali kelas.

Kegiatan diakhiri dengan deklarasi atau kesepakatan anti-bullying dengan cara memberikan cap telapak tangan  (stamp) siswa yang telah diberi cat warna-warni pada sehelai kain putih. Hal ini bermakna komitmen siswa untuk tidak melakukan perundungan.

Baca Juga :  Top! Jawa Tengah Berhasil Raih Juara Umum Olympicad VII Tahun 2024

“Cap tangan ini artinya kesepakatan yang telah mereka buat untuk tidak melakukan yang namanya bullying,” kata Ustadzah Aas.

Siswa mengaku, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan akan bahaya perundungan, seperti yang diungkapkan Marvellois Susanto Al Abbasy.

“Materi yang diberikan Ustadzah penting buat kita, karena dengan sesama teman itu tidak boleh saling mengejek,” kata siswa kelas IV Faqih Usman itu. (*)

Kontributor: Rawadan Reza Rachman

Vinkmag ad

sumber berita dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PCNA Balongpanggang Adakan Ramadhan Berbagi, Perkuat Kepedulian Sosial
Safari Ramadhan PCPM Sidayu Semarak dengan Program Cukur Rambut Gratis
Prof Khoirul Anwar Gantikan Nadhirotul Laily Jadi Rektor UMG
Latih Kesalihan Sosial, Siswa TK Aisyiyah 26 Morowudi Berbagi Takjil
Lolos SNBP Terbanyak di Gresik, SMAMDELA Antarkan 31 Siswa ke Kampus Impian
Berbagi Takjil dan Edukasi PHBS, TK Aisyiyah 5 Bungah Tanamkan Nilai Sosial di Bulan Ramadhan
Salurkan Zakat dan Sedekah, KB-TK Aisyiyah Wringinanom Sewa 5 Odong-odong
Spirit Ramadan Jadi Pelecut Siswa TK Aisyiyah 26 Morowudi untuk Berbagi Keberkahan
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 19:07 WIB

PCNA Balongpanggang Adakan Ramadhan Berbagi, Perkuat Kepedulian Sosial

Rabu, 26 Maret 2025 - 01:04 WIB

Safari Ramadhan PCPM Sidayu Semarak dengan Program Cukur Rambut Gratis

Selasa, 25 Maret 2025 - 16:03 WIB

Prof Khoirul Anwar Gantikan Nadhirotul Laily Jadi Rektor UMG

Minggu, 23 Maret 2025 - 09:56 WIB

Latih Kesalihan Sosial, Siswa TK Aisyiyah 26 Morowudi Berbagi Takjil

Minggu, 23 Maret 2025 - 00:55 WIB

Lolos SNBP Terbanyak di Gresik, SMAMDELA Antarkan 31 Siswa ke Kampus Impian

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

PCNA Balongpanggang Adakan Ramadhan Berbagi, Perkuat Kepedulian Sosial

Rabu, 26 Mar 2025 - 19:07 WIB