GIRIMU.COM — Program Studi (Prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik (FEB UMG) menggelar bedah buku Perilaku Konsumen di Era Digital karya Dr Moh. Agung Surianto, SE, MSM, CSRS. Bedah buku karya dosen Manajemen FEB UMG itu berlangsung di hall Sang Pencerah UMG, Senin (27/10/2025).
Saat membuka bedah buku ini Kapala Prodi Manajemen Elok Vilantika, SE, MM, menyampaikan apresiasinya kepada Dr Agung atas rampungnya karya buku ajar terkait perilaku konsumen tersebut. Bedah buku ini, lanjutnya, sebagai bentuk perwujudan membangun atmosfer akademik di lingkungan Prodi Manajemen UMG, sekaligus bentuk riil implementasi pengakuan atas prestasi akreditasi Unggul Prodi Manajemen per 8 Oktober 2025 lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Prodi akan secara periodik membuat agenda yang akan menumbuhkan atmosfer akademik yang akan berdampak pada kualitas proses pembelajaran di Prodi Manajemen UMG,” ujarnya.
Acara yang dipandu oleh Kepala Laboratorium Manajemen Abdul Kadir A, SE, MM, ini, diawali dengan presentasi tentang isi buku yang langsung dijelaskan oleh Dr Agung. Agung menyampaikan, perilaku konsumen merupakan proses dinamis yang beyond buying (melampaui tindakan pembelian), mencakup seluruh aktivitas sebelum, selama, dan setelah transaksi terjadi.
“Memahami spektrum komprehensif dari perilaku konsumen ini sangat penting, karena setiap tahap menawarkan kesempatan bagi pemasar untuk berinteraksi dan memengaruhi konsumen,” jelas Agung.
Setiap organisasi terlebih yang profit oriented, mempelajari perilaku konsumen yang dinamis menjadi wajib hukumnya agar produk yang dihasilkan sesuai dengan need dan want, serta kemampuan daya beli konsumen.
Perilaku konsumen, menurutnya, menjadi inti dari konsep pemasaran modern yang berpusat pada pelanggan. Ruang lingkup studi perilaku konsumen ini sangat luas, mencakup analisis faktor-faktor internal, seperti persepsi, motivasi, dan sikap, serta faktor-faktor eksternal seperti budaya, kelas sosial, dan kelompok referensi.
Karena itu, sambung Agung, pemahaman ini memungkinkan pemasar untuk tidak hanya menjual produk, tetapi juga menciptakan nilai dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Pada gilirannya, interdisipliner merupakan kata kunci dalam memahami perilaku konsumen.
Agung menyatakan, dalam konteks digital saat ini, ruang lingkup perilaku konsumen telah berkembang secara eksponensial. Studi ini juga mencakup bagaimana konsumen berinteraksi dengan situs web, bagaimana algoritma merekomendasi dan mempengaruhi pilihan, bagaimana ulasan daring (online reviews) membentuk persepsi, dan bagaimana komunitas di media sosial menciptakan norma-norma baru.
“Pergeseran ini menuntut para peneliti dan praktisi untuk terus memperbarui model dan metode mereka, agar tetap relevan dalam menganalisis konsumen di era konektivitas digital yang tanpa henti,” pungkasnya. (red)
Post Views: 4












