Dolar Tak Kunjung Turun Pengusaha Sarung Menjerit

- Editorial Team

Jumat, 15 Januari 2016 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image
Seorang pekerja sedang memintal benang untuk bahan sarung. Harga bahan baku hingga kini masih melambung karena mengikuti nilai dolar. (Foto: A Ghofar/kabargresik.com)

Kabargresik_Belum membaiknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat industri rumahan terancam gulung tikar, salah satunya pengrajin sarung di Kecamatan Cerme dan Benjeng.

Kondisi itu berpengaruh karena bahan baku benang yang mereka gunakan merupakan barang impor dari Cina atau India, seperti misres 100/2 atau sutra 210.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Harga benang naik terus, sutra 210 sekarang harganya mencapai hampir 4 juta satu paknya” kata H Lukman pengrajin sarung desa Jogodalu, Benjeng.

Baca Juga :  Mainkan Limbah Sarung Jadi Uang

Kondisi ini diperparah dengan sepinya permintaan, H Lukman menuturkan dirinya harus “membanting” harga sarung agar keberlangsungan produksinya tetap jalan. “Permintaan tetap ada meskipun gak banyak, itupun minta harga yang murah.” katanya (15/01).

Saat ini dia membatasi jumlah produksi kepada karyawannya, pekerja yang rata-rata biasanya memproduksi 5 sampai 6 lembar sarung perminggunya kini dibatasi maksimal 3 lembar. Itu dilakukan demi keberlangsungan produksi, “kalau saya tidak batasi, saya tidak mampu stok barang terlalu banyak, belum juga harus mikir gaji mereka.” ujarnya.

Baca Juga :  Sidak DLH Gresik: Tiga Pabrik Terindikasi Langgar Aturan Limbah B3

Kondisi seperti ini mengancam industri sarung tradisional di Kabupaten Gresik, padahal seharusnya produk sarung tradisional ini mempunyai potensi sebagai produk unggulan Kabupaten Gresik.

Mereka berharap perekomian segera membaik, karena tidak sedikit pengusaha sarung tradisional di Kecamatan Cerme dan Benjeng sudah gulung tikar karena keadaan ini.(A Ghofar/K1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53
Bupati Gresik: Gresik Jadi Tujuan Investasi Dunia, Mahasiswa Harus Adaptif
Ekspor Perdana UMKM Gresik: Pakan Ternak dari Kulit Biji Cokelat Tembus Malaysia
Bambang Haryo: Daya Beli Naik, Pemerintah Perlu Beri Insentif Energi
Nikmatnya Sate Kambing Pojok Lowayu,
97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Plt Bupati Gresik Berangkatkan Qurban Runners 1K
Panen Raya Jagung di Prupuh Gresik Dukung Swasembada Pangan Nasional
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:56 WIB

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:42 WIB

Bupati Gresik: Gresik Jadi Tujuan Investasi Dunia, Mahasiswa Harus Adaptif

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:27 WIB

Ekspor Perdana UMKM Gresik: Pakan Ternak dari Kulit Biji Cokelat Tembus Malaysia

Senin, 23 Juni 2025 - 20:28 WIB

Bambang Haryo: Daya Beli Naik, Pemerintah Perlu Beri Insentif Energi

Senin, 23 Juni 2025 - 06:00 WIB

Nikmatnya Sate Kambing Pojok Lowayu,

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ahmad Muzani: Muhammadiyah Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

Jumat, 27 Jun 2025 - 05:34 WIB