Enam mobil ambulans membawa jenazah korban kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4). Mobil-mobil tersebut datang dari berbagai puskesmas di Kabupaten Tuban, dua di antaranya berasal dari Gresik.
Tragisnya, satu ambulans diketahui mengangkut dua jenazah sekaligus, yakni seorang dewasa dan seorang balita. Kedatangan iring-iringan ambulans dikawal langsung oleh mobil Patroli Jalan Raya (PJR) Satlantas Polres Gresik dan kendaraan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban hingga ke tempat pemakaman.
Kecelakaan tersebut menimpa satu keluarga yang sedang dalam perjalanan mengantar salah satu anggotanya untuk berangkat umrah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ceritanya mau mengantar berangkat umrah. Semua korban berangkat setelah salat subuh. Namun, di tengah perjalanan mengalami kecelakaan di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan Gresik,” ujar Darwan (60), salah satu keluarga korban asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merak Urak, Tuban.
Setibanya di rumah duka, seluruh jenazah langsung disemayamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang sama, sesuai dengan kesepakatan keluarga besar.
“Semua jenazah saudara kami dimakamkan satu TPU sesuai permintaan keluarga besar kami,” tambah Darwan.
Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Juliandra, membenarkan adanya pengawalan mobil ambulans yang mengangkut para korban kecelakaan.
“Mobil ambulans yang mengangkut jenazah korban kecelakaan lalu lintas kami kawal sampai tempat tujuan agar proses pemakaman berjalan lancar,” ujar Rizki.
Peristiwa kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di jalan raya, terlebih di jalur rawan seperti Pantura Gresik yang sering dilalui kendaraan besar dan padat aktivitas.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko