Kabargresik.com – Fatwah MUI Gresik dan himbauan Dinas Pendidikan Gresik tentang larangan merayakan hari valentine yang jatuh tiap tanggal 14 Pebruari, berbanding terbalik dengan omset penjualan bunga dan pernak-pernik valentine yang naik tajam jelang hari kasih sayang tersebut.
Seperti salah satu toko bunga dan pernak-pernik valentine milik Supriyandi yang berada di Jalan Sunan Giri Nomor 173, ia mengaku jelang hari valentine justru kebanjiran orderan. “Sejak Februari awal mulai banyak pemesanan” ungkapnya, Senin (13/02/2017).
Lebih lanjut Supriyandi mengatakan momen hari valentine justru omset penjualan bunga mencapai angka 30 juta rupiah. “Omset naik berlipat-lipat jelang valentine” lanjutnya.
Dari pantauan Reporter Kabargresik.com toko penjualan pernak pernik valentine yang berada di kabupaten Gresik, seperti yang berada di Jalan Sunan Giri di serbu kawula muda.
Sementara itu Majelis Ulama’ Indonesia Gresik (MUI) telah mengambil sikap bahwa merayakan hari valentine hukumnya haram. “Merayakan valentine hukumnya Haram” Tegas KH. Mansoer Ketika sesi jumpa Pers bersama wartawan selepas bertemu Kapolres Gresik.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik (Dispendik), Mahin telah mengeluarkan surat edaran nomor 800/209/403.53/2017 terkait himbauan kepada pelajar agar tidak merayakan hari valentine pada 14 Februari mendatang. (Akmal/k1)