Kehadiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambah haru pemakaman atlet gimnastik Indonesia asal Gresik, Naufal Takdir Al Bari, di TPU Tlogopojok, Kelurahan Tlogopojok, Jumat (3/10/2025) pagi.
Jenazah Naufal tiba di rumah duka sekitar pukul 07.30 WIB disambut isak tangis keluarga dan rekan-rekan atlet. Setelah disalatkan di Langgar Rahmat, jasadnya diberangkatkan menuju TPU Tlogopojok untuk dimakamkan.
Tangis ibunda Naufal, Nurul Khotimah, pecah ketika menerima pelukan hangat dari Khofifah yang hadir melepas kepergian putra bungsunya itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Naufal wafat setelah mengalami cedera leher dan tulang belakang saat training camp di Penza, Rusia, pada 16 September lalu. Atlet muda yang diproyeksikan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 itu terjatuh ke dalam lubang berisi busa saat latihan di palang horizontal.
Selain Khofifah, pemakaman juga dihadiri Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Asluchul Alif, KONI Jatim, KONI Gresik, serta Dispora Jatim.
Khofifah dalam sambutannya mengenang Naufal sebagai pribadi santun dan penuh kasih.
> “Naufal anak soleh, ramah kepada teman-temannya. Kebaikan dan kesantunannya meninggalkan kesan mendalam,” ujarnya.
Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, menyebut Naufal sebagai aset berharga bangsa.
> “Naufal merupakan harapan Indonesia. Semangatnya kini menjadi warisan bagi atlet-atlet muda,” jelasnya.
Sejak usia 7 tahun, Naufal dibina oleh PT Petrokimia Gresik hingga berhasil menembus Pelatnas dan menorehkan banyak prestasi dari tingkat kabupaten hingga nasional.
> “Kehilangan ini sangat berat bagi dunia gimnastik Indonesia. Ia bahkan diproyeksikan menuju Olimpiade 2028, tetapi takdir berkata lain,” tambah Ita.
Kepergian Naufal Takdir Al Bari meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, dunia olahraga, dan masyarakat Gresik.
Editor : Akhmad Sutikhon











