Komisi 1 Akan Panggil Bos Angkasa Raya Steel

- Editorial Team

Rabu, 13 Januari 2021 - 23:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik berencana memanggil bos PT Angkasa Raya Steel (ARS) karena ada bangunan pabrik yang tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB).

Pemanggilan bos PT ARS dengan melibatkan pihak perijinan dan Satpol PP. Untuk membuktikan bangunan apa saja yang belum mengantongi izin.

Ketua Komisi I DPRD Gresik, H. Jumanto mengatakan, bangunan perusahaan yang belum mengantongi izin dan sudah dioperasikan harus ditindak sesuai aturan.

Kokisi 1 akan menjadwalkan pemanggilan semua pihak terkait. Baik perusahaan, perijinan dan Satpol PP sebagai penegak perda.

“Saya akan panggil semua biar jelas, kalau memang tidak ada ijin, Satpol PP harus bertindak,” tegasnya, Rabu (13/1/2021).

Jumanto menyebutkan, dalam pertemuan nanti, semua pihak harus menunjukan bukti otentik. PT ARS harus membawa semua surat izin yang dimiliki, begitu juga dengan perijinan.

“Kami tidak mau ada permainan dibalik itu. Makanya kita panggil semua, biar jelas,” imbuhnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasi Pelayanan Perizinan Bangunan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemkab Gresik, Tomi Indarto menyebutkan, PT ARS telah mengajukan IMB untuk bangunan penunjang dengan luasan kurang lebih 1749,85 m2.

Namun, dirinya enggan menyebutkan secara detail bangunan penunjang itu apa saja. “Sementara ini mas informasi yang bisa saya sampaikan,” kata Tomi dikonfirmasi wartawan melalui Watshapp, Rabu (13/1/2021).

Pada Senin (11/1/2021) kemarin pihak PT ARS memenuhi panggilan Satpol PP Gresik melakukan klarifikasi. Yang dihadiri oleh Endri Yoelianto selaku HRD PT ARS.

“Keterangannya memang ada tambahan bangunan yang belum terbit IMBnya hanya berupa tempat parkir 2 lantai dan tempat timbangan. Berkas masuk ke DPMPTSP 1 Agustus 2018, tapi berkas belum lengkap,” kata Kasatpol PP Gresik, Abu Hassan.

Abu Hassan menyebutkan, PT ARS sudah bersedia menghentikan sementara pemanfaatan kedua bangunan tersebut sebelum IMBnya terbit.

“Sudah membuat surat penyataan bermaterai,” terang Abu Hasan. (Tik)

Baca Juga :  Butuh Solusi, Pengusaha Cerme Mengadu Ke Ketua Dewan
Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

STAI Ihyaul Ulum Gresik Luncurkan LP3H untuk Dukung Sertifikasi Halal UMKM
Satlantas Gresik Lakukan Ramp Check Bus Pariwisata untuk Keselamatan Penumpang
Harga Elpiji Melon Naik Rp 2000
Ekspor dan Impor China pada Desember Lampaui Ekspektasi
Sidak DLH Gresik: Tiga Pabrik Terindikasi Langgar Aturan Limbah B3
Pengedar Sabu di Warung Kopi Gresik Dibekuk Polisi, Barang Bukti 6,7 Gram Disita
Desa Tawangargo Jadi Pusat Hortikultura Modern dan Ramah Lingkungan
Harga Cabai Rawit Merah di Gresik Tembus Rp 98.333, Hampir Samai Daging Sapi
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:01 WIB

STAI Ihyaul Ulum Gresik Luncurkan LP3H untuk Dukung Sertifikasi Halal UMKM

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:05 WIB

Satlantas Gresik Lakukan Ramp Check Bus Pariwisata untuk Keselamatan Penumpang

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:45 WIB

Harga Elpiji Melon Naik Rp 2000

Rabu, 15 Januari 2025 - 06:44 WIB

Ekspor dan Impor China pada Desember Lampaui Ekspektasi

Selasa, 14 Januari 2025 - 22:42 WIB

Sidak DLH Gresik: Tiga Pabrik Terindikasi Langgar Aturan Limbah B3

Berita Terbaru

komunitas

Dishub Gresik Siapkan Penjemputan Santri Libur Ramadan 2025

Rabu, 15 Jan 2025 - 23:16 WIB

Peristiwa

Dinsos Gresik Tangani 172 ODGJ Sepanjang Tahun 2024

Rabu, 15 Jan 2025 - 22:28 WIB