GIRIMU.COM — Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Nonformal (Majelis Dikdasmen & PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik berkolaborasi dengan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Gresik menggelar Training of Trainer (ToT) Guru Pembina Olimpiade MIPA jenjang SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik.
Acara pembukaan dan seleksi awal kegiatan ToT tersebut dilaksanakan di SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, Sabtu (12/4/25). Seleksi awal sebagai rangkaian proses ToT Guru Pembina Olimpiade MIPA jenjang SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik ini diikuti oleh 150 guru.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Gresik, M. Fadloli Aziz, dalam sambutannya mengatakan, prestasi akademik dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) menjadi salah satu indikator keberhasilan pendidikan, terutama di jenjang pendidikan dasar.
“Olimpiade MIPA merupakan ajang bergengsi yang tidak hanya menguji kemampuan kognitif siswa, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan problem-solving. Namun, keberhasilan dalam Olimpiade MIPA sangat bergantung pada kualitas pembinaan yang diberikan oleh guru. Banyak guru SD/MI Muhammadiyah di Kabupaten Gresik memiliki potensi besar dalam membimbing siswa, tetapi masih memerlukan peningkatan kompetensi dalam strategi pembinaan, teknik penyelesaian soal olimpiade, serta penguasaan materi yang lebih mendalam,” ungkap Aziz.
Dia mengatakan, ToT ini dirancang untuk membekali guru-guru pembina dengan metode pembelajaran yang efektif, pendekatan berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills), serta strategi menghadapi olimpiade agar dapat mewujudkan siswa-siswa yang berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
Aziz menyampaikan tujuan ToT ini, di antaranya, pertama, untuk meningkatkan kompetensi guru. Program ini membekali guru dengan pemahaman mendalam tentang materi dan strategi pembinaan Olimpiade MIPA. Kedua, untuk meningkatkan kualitas pembinaan. Dalam ToT, guru akan dibekali materi yang praktis dalam membimbing siswa agar lebih siap menghadapi berbagai tahapan seleksi olimpiade, baik di tingkat sekolah, kabupaten, maupun nasional.
Ketiga, lanjut Aziz, ToT dilakukan untuk membangun jejaring guru pembina. ToT yang dilaksanakan selama beberapa hari akan menciptakan komunitas guru pembina Olimpiade MIPA Muhammadiyah yang dapat saling berbagi pengalaman, metode pembelajaran, dan bahan ajar.
Diharapkan, kegiatan ToT ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kualitas pembinaan olimpiade di sekolah-sekolah Muhammadiyah Gresik dan mewujudkan generasi unggul dalam bidang MIPA.
Selanjutnya, anggota Majelis Dikdasmen PNF PDM Gresik, Nurul Wahyu, memberikan arahan seputar seleksi awal ToT ini.
“Mari kita laksanakan seleksi awal ToT ini dengan jujur, karena jujur itu juara. Setelah seleksi awal, peserta yang lolos seleksi bisa mengikuti ToT. Kegiatan ToT akan dibimbing oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Surabaya selama 5 hari setiap Sabtu, yang meliputi dua kompetensi, yaitu manajemen pembinaan olimpiade dan kompetensi materi olimpiade,” tutur Pembina Olimpiade IPA Kabupaten Gresik tersebut. (*)
Kontributor: Mardliyatul Faizun
Post Views: 11