kabargresik.com GRESIK — Masinis kereta Commuter Line Jenggala, Purwo Pranoto, yang menjadi korban dalam insiden tabrakan dengan truk trailer bermuatan kayu log, telah menjalani operasi di RS Semen Gresik. Operasi berlangsung lancar dan saat ini kondisinya mulai membaik.
Kecelakaan terjadi pada Selasa (8/4) sekitar pukul 18.35 WIB di km 7+600 atau Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11, tepatnya di Jalan Darmo Sugondo, Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Gresik. KA Jenggala yang melaju dari Stasiun Indro menuju Sidoarjo menabrak truk trailer yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu.
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang asisten masinis meninggal dunia di lokasi, sementara masinis, Purwo Pranoto, mengalami luka serius pada bagian dada dan langsung dilarikan ke RS Semen Gresik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Humas RS Semen Gresik, dr. Hastin, menjelaskan bahwa pasien tiba di rumah sakit pada Rabu (9/4) pukul 19.00 WIB dan langsung menjalani perawatan intensif di ruang ICU sebelum dilakukan tindakan operasi.
“Alhamdulillah, operasi hari ini berjalan lancar kurang lebih selama dua jam,” ungkap dr. Hastin, Kamis (10/4).
Ia menambahkan bahwa pasien menjalani operasi akibat patah tulang dada dan kini dalam kondisi stabil.
“Usai operasi, pasien masih diobservasi ketat di ruang ICU,” lanjutnya.
Saat ini pihak rumah sakit masih terus memantau kondisi pasien sebelum dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Sementara itu, penyelidikan penyebab kecelakaan oleh pihak terkait masih berlangsung.
Kecelakaan di perlintasan sebidang seperti ini kembali menjadi perhatian, mengingat minimnya sistem pengamanan di sejumlah titik perlintasan kereta api, termasuk di JPL 11 yang tidak dilengkapi palang pintu otomatis maupun petugas jaga tetap.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko