Girimu.com — Kali pertama mengikuti hari raya Idul Adha, siswa KB–TK Aisyiyah 49 Griya Kencana Driyorejo, Gresik diajak menyaksikan penyembelihan hewan kurban, Jumat (6/6/2025). Pembelajaran tentang kurban dan kisah ketakwaan Nabi Ibrahim AS serta Nabi Ismail AS membuat siswa siswa berhasil melawan rasa takut saat berinteraksi dengan hewan qurban.
KB–TK Aisyiyah 49 Griya Kencana menghadirkan siswa untuk melihat langsung proses penyembelihan hewan qurban. Ada 5 siswa dari total 8 siswa KB – TK yang hadir menyaksikan. Mereka terdiri atas Aisyah Putri Almaira dari kelas KB (kelompok Bermain), Mikhayla Shaqueena Azzaky dari kelas TK A, Muhammad Daffa Abdillah, Azqiara Putri Fendra, dan Aileen Chalinda Alfirdaus dari kelas TK B.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tepat pukul 07.00 WIB proses penyembelihan hewan kurban dimulai. Petugas penyembelih hewan kurban adalah Drs Kusbandi MPdI. Total ada 7 ekor hewan kurban yang terdiri atas 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Proses penyembelihan dimulai dengan menyembelih kambing terlebih dahulu, baru disusul sapi.
Penyembelihan dilaksanakan di halaman KB–TK Aisyiyah 49 Griya Kencana yang berada satu komplek dengan Masjid Al Iman Qona’ah. Seketika pelataran yang terletak di Perum Griya Kencana 1P/19 Mojosarirejo, Driyorejo ini dipadati oleh panitia kurban yang terdiri atas Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Mojosarirejo, siswa KB–TK Aisyiyah 49 Griya Kencana beserta wali murid, dan beberapa warga sekitar yang ikut menyaksikan proses penyembelihan.
“Ayo sini mendekat, jangan takut,” kata Kusbandi kepada siswa sembari memberikan contoh cara memegang kepala sapi. Ditemani oleh wali murid dan guru KB – TK, para siswa mulai mendekat perlahan.
“Bagian kepala dan badannya boleh dipegang perlahan supaya tidak membuat hewannya terkejut,” ucap Zulfa Islahul Mujtahidah, SAg, salah satu guru TK dengan perlahan.
“Hore bisa dipegang sapinya,” seru Muhammad Daffa Abdillah.
Ini kali pertama siswa memberanikan diri menyentuh sapi. Azqiara Putri Fendra tersenyum kegirangan karena berhasil menyentuh badan sapi.
“Sapinya baik,” celotehnya.
Satu per satu siswa pun mulai berani memegang badan sapi. Berbeda dengan Aisyah Putri Almaira yang awalnya takut dan menjauh, sesaat kemudian memberanikan diri mendekati sapi.
“Proses penyembelihan dengan pedang ini tidak boleh terlihat oleh siswa, karena dapat menyebabkan trauma,” tutur Kusbandi kepada tim guru untuk mengarahkan siswa agar menjauh dari area pemotongan.
Sutinah, wali murid dari Aileen Chalinda Alfirdaus mengatakan, sangat senang dengan adanya kegitan ini dan siswa dilibatkan untuk mendapatkan pembelajaran mengenai Idul Adha beserta penyembelihan hewan kurban.
“Anak–anak jadi tahu makna Idul Adha, semoga kegiatan ini berlanjut tahun depan makin seru,” imbuhnya. (*)
Kontributor: Elisyah Susanty
Post Views: 1