Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya inovasi. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian nilai tambah atau value creation sebesar Rp381,1 miliar di tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 37% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp277,9 miliar.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengungkapkan bahwa peningkatan ini menjadi indikator semakin baiknya kualitas inovasi di Petrokimia Gresik. “Keterlibatan karyawan yang semakin tinggi dalam inovasi juga menjadi faktor pendukung utama. Ini menunjukkan bahwa inovasi mampu menjadikan Petrokimia Gresik semakin kompetitif,” ujar Dwi Satriyo.
Komitmen Petrokimia Gresik dalam mendorong budaya inovasi terlihat dari tingginya partisipasi karyawan. Pada tahun ini, tercatat 95% karyawan terlibat dalam kegiatan inovasi, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 91%. Hal ini juga terlihat dari jumlah gugus inovasi yang ikut berkompetisi dalam Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) Ke-XXXVIII, yaitu sebanyak 1.943 gugus, meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya.
Budaya inovasi Petrokimia Gresik tidak hanya terbatas pada lingkup perusahaan, tetapi juga merambah ke Petrokimia Gresik Group dan Yayasan Petrokimia Gresik. Terbukti, sebanyak 20 gugus inovasi terbaik dari anak perusahaan dan yayasan turut berkompetisi dalam KIPG tahun ini.
“Kami mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak dalam membangun budaya inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi sudah menjadi budaya di lingkungan Petrokimia Gresik Group dan Yayasan Petrokimia Gresik,” tandas Dwi Satriyo.
Semangat “Petromanji”: Majunya Karyawan Jelajah Inovasi
KIPG tahun ini mengangkat konsep “Petromanji”, akronim dari Majunya Karyawan Jelajah Inovasi. Konsep ini terinspirasi dari film “Jumanji” yang menceritakan tentang petualangan penuh tantangan.
“Inovasi terlahir dari adanya semangat dan kemauan untuk mencoba hal-hal baru, berani melangkah, menyelesaikan berbagai tantangan dengan hal baru,” jelas Dwi Satriyo.
Inovasi sebagai Kunci Keberlanjutan Perusahaan
Di tengah ketatnya persaingan pasar dan perkembangan teknologi yang pesat, Dwi Satriyo menegaskan bahwa inovasi adalah kunci untuk keberlanjutan perusahaan. “Inovasi adalah keharusan di dunia yang semakin kompetitif. Dan yang menjadi pembeda antara leader dan follower adalah inovasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dwi Satriyo menambahkan, “Inovasi di Petrokimia Gresik sudah menjadi DNA dan budaya. Sudah 38 tahun kita menggelar konvensi inovasi ini. Dampak akhirnya akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.”
Prestasi Gemilang Petrokimia Gresik
Komitmen Petrokimia Gresik dalam inovasi juga diakui melalui berbagai prestasi yang diraih, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada ajang Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI), Petrokimia Gresik mendapatkan Juara 1 Kategori Growth, Juara 2 Kategori Sustainability, dan 1 Best Performance.
Di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN), Petrokimia Gresik dan group mendapatkan 13 Diamond (Penghargaan Tertinggi), 11 Platinum, 2 Gold, 2 Most Favorite, 6 Best Presentation, dan 6 Best Performance. Sedangkan di ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC), Petrokimia Gresik meraih 13 Excellent (Penghargaan Tertinggi) dan 2 Best Presentation.
Pencapaian Petrokimia Gresik dalam inovasi ini patut diapresiasi. Budaya inovasi yang kuat dan partisipasi aktif seluruh karyawan menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan. Inovasi terbukti mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing perusahaan, serta memberikan kontribusi positif bagi program Ketahanan Pangan Nasional. (Tiko)