Kabargresik_ 11 hari pasca tragedi tanam pohon mangrove yang menewaskan 3 orang pemuda di DAS Bengawan Solo Ujung Pangkah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Gresik (PMII) dan Pemuda Pancasila (PP) menggelar Peringatan Hari Besar Islam 1 Muharram dengan diisi Do’a dan Tahlil Bersama pada Senin malam(11/11/2013) di Area Pujasera GKB Gresik.
Do’a dan Tahlil bersama ini dikhusukan kepada ke-3 Almarhum aktivis pro lingkungan yakni Abdul Aziz, Syarif Hidayatullah, dan David Setyawan. Tampak hadir dalam acara antara lain : Wakil Bupati Gresik M. Qosim, Dinas Koperasi, M. Najih, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPPD), Abu Hasandi, Kadisbudparpora Siswandi Aprilianto serta Camat Kebomas Abd. Hakam.
Meskipun acara sempat mengalami kendala akibat hujan, Namun panitia trtap melangsungkan kegiatan kirim do’a ini. Uniknya, area Pujasera Gresik Kota Baru (GKB) yang biasa bising dengan suara musik dan karaoke nampak tutup lantaran seluruh pemilik & pekerja Warung ini turut berpartisipasi.
Diiringi rintik hujan, istighosah yang dipimpin Ustad Haris Pengasuh Ponpes Darul Ubudiyah berjalan dengan khusyuk dan khidmat.
Sementara itu Wakil Bupati Gresik, M. Qosim dalam sambutannya memberikan apresiasi penuh terhadap panitia khususnya PP dan PMII, “Acara Do’a dan Tahlil bersama, mengingatkan kita terhadap kematian yang tidak bisa kita perkirakan, kapan terjadinya,” tuturnya.
“Kami merasa kehilangan atas tragedi tanam mangrove, yang melibatkan putra-putra terbaik Gresik, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah,” tuturnya lagi, sambil disambut dengan kalimat amin oleh peserta undangan
“Insya’allah setiap 1 November kami memperingati tiga sahabat kita, yang terkena musibah di tanam pohon kemarin,” Pungkas Wabup yang gandrung bershalawat ini.
Acara yang ditutup dengan penggalangan 1000 tanda tangan untuk mengenang jasa ketiga korban dalam upayanya menanam pohon yang berguna untuk menanggulangi abrasi tanah. (Chidir).
Editor: sutikhon