Kabargresik.com -Takbiran hari Raya Idul Fitri di desa Pangkahkulon dan Pangkahwetan Ujungpangkah mempunyai cara unik dengan takbir keliling, mereka menggunakan pakaian adat hingga memakai mobil hias bak karnaval 17 Agustus.
Dalam takbir keliling ini diikuti hampir 7000 warga dari 83 RT desa Pangkahkulon dan Pangkahwetan. Kegiatan tersebut bertempat di Alun-alun Masjid Ainul yaqin Ujungpangkah.
Menurut ketua pelaksana H. Zainal Abidin mengatakan kegiatan itu merupakan sebuah wujud kebersamaan antara dua desa. Selain itu kata dia, takbir keliling dua desa ini merupakan sebagai upaya pemerintah desa agar tidak terjadi bentrok.
“Tahun-tahun lalu selalu bentrok ketika takbir keliling. Alhamdulillah ini (Takbir Keliling) terlaksana dengan baik sehingga tidak ada lagi warga yang konvoi dan bentrok seperti tahun tahun yang lalu” katanya kepada kabargresik.com Sabtu (24/06/2017)
Zainal menambahkan, selain mengerahkan ribuan warga untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut. Untuk mewujudkan kebersaman, mereka juga menggunakan atribut pakaian adat serta mobil hias.
“Itu merupakan kreativitas warga sendiri. Ada yang nemakai baju adat, mobil hias dan lain sebagainya” tandasnya.
Senada dengan hal itu, Kepala desa Pangkahkulon Ujingpangkah Ahmad Fauron menyambut baik terselenggaranya takbir keliling dua desa tersebut. Ia berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga bisa mewujudkan kebersamaan.
“Ini baru pertama kali, Pangkahkulon dan Pangkahwetan bisa takbir keling. Semoga bisa berkesinambungan sehingga menjadi budaya yang baik” harap Fauron. (Akmal/k1)