Trawl Masih Marak, DKP Gresik Tak Berdaya

- Editorial Team

Jumat, 16 Desember 2016 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik.com – Penerapan peraturan menteri kelautan nomer 2 tahun 2015 terkait pelarangan nelayan menggunakan alat tangkap yang membahayakan biota laut masih belum berjalan dengan maksimal, Pasalnya masih banyak di temui nelayan dikabupaten Gresik yang memakai alat tangkap pukat harimau atau Trawl.
Memurut Sama’un ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gresik. Ia mengaku nelayan Gresik masih ada yang memakai pukat harimau atau trawl. “Masih banyak nelayan Gresik yang memakai alat trawl, terdapat ratusan nelayan yang menggunakan alat tersebut” ucap pria asal Pangkah Wetan tersebut. Jumat (16/12/2016).
Terkait pelarangan penggunaan alat tangkap berbahaya, nelayan masih belum mengetahui solusi dari pemerintah pusat terkait pengganti trawl. “Penggunaan trawl sudah membudaya di nelayan, harus ada sosialisasi untuk menjalankan peraturan menteri tersebut” tegas samaun.

Baca Juga :  SIG Bantu Alkes Dan APD Untuk RS Di Gresik Dan Lamongan

Nelayan kerap menggunakan alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah seperti pukat hela (Trawl) dan pukat tarik (seinen nets).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKP)Gresik. Langu pandigara mengaku pihaknya sudah mengawasi nelayan yang kerap menggunakan alat tangkap berbahaya.
“Kami sudah berkordinasi dengan DKP provinsi dan Polair untuk mengawasi nelayan menggunakan trawl” katanya.

Baca Juga :  Kades Petung Menolak Pembangunan Pabrik Pupuk di Lahan Hijau

Langu mengatakan pihaknya sebenarnya sangat setuju dengan peraturan menteri kelautan nomer 2 tahun 2015 tersebut, karena biota laut masih terjaga.

Tetapi dalam perjalanannya selama ini DKP Gresik masih belum bisa maksimal terkait peraturan mentari tersebut, pasalnya pemerintah pusat belum bisa memberi solusi pengganti trawl.

“Kami berharap ada solusi dari pemerintah pusat terkait pengganti trawl karena kesejahteraan nelayan harus di kedepankan” ungkap dia. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung
Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara
Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana
PDM Gresik Minta Aparat Bertindak Tegas Terkait Dugaan Prostitusi di Icon Apartemen
Icon Apartemen Pernah Tersandung Kasus Prostitusi
Icon Apartemen Gresik Disewakan Short Time, Picu Dugaan Prostitusi
Penjual Bendera di Gresik Sepi, Online Jadi Saingan
Pasien Terdampak Linde Jalani Rekam Jantung
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:01 WIB

Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 06:28 WIB

Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana

Senin, 11 Agustus 2025 - 11:54 WIB

PDM Gresik Minta Aparat Bertindak Tegas Terkait Dugaan Prostitusi di Icon Apartemen

Senin, 11 Agustus 2025 - 11:29 WIB

Icon Apartemen Pernah Tersandung Kasus Prostitusi

Berita Terbaru

Peristiwa

Kernet Truk Tewas Mendadak di Jalan Raya Manyar

Kamis, 21 Agu 2025 - 01:17 WIB

BISNIS

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung

Rabu, 20 Agu 2025 - 20:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Rayakan Kemerdekaan ke-80 RI, Perguruan Giri Gelar Upacara dan Pentas Seni

Rabu, 20 Agu 2025 - 08:02 WIB

KESEHATAN

Klinik Annahdlah Dukun Hadirkan Layanan Sehat ke Rumah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:07 WIB