371 Pesawat Boeing 737 Max Akan Dibekukan Terbang

- Editorial Team

Kamis, 14 Maret 2019 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi lanban dalam mengambil sikap atas pembekuan terbang Boeing 737 Max 8, Menhub masih akan membahasnya regulator internasional, baik itu Uni Eropa maupun Federal Aviation Administration (FAA) selepas pembekuan sementara jenis pesawat tersebut oleh FAA.

Menhub saat ditemui wartawan saat peresmian Terminal Bandara Depati Amir oleh Presiden Joko Widodo di Pangkal Pinang, Kamis (14/3/2019) mengatakan pembahasan tersebut salah satunya untuk mengupas penyebab kecelakaan tersebut.

“Kita akan berkoordinasi dengan EU dan FAA sebagai “international regulator” untuk membahas kasusnya apa,” katanya seperti dikutip antaranews.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai kasus yang terjadi dengan Ethiopian Airlines ET 302 di Addis Ababa dengan Lion Air JT 610 tidak bisa disamakan.

“Mereka baru enam menit dan baru 1.000 kaki ketinggiannya, “landing gear”juga belum naik,” katanya.

Menhub juga sudah memanggil pihak Boeing, namun mereka belum memenuhi panggilan tersebut.

“Kita sudah panggil kemarin, tapi enggak tahu datang kapan,” katanya.

Baca Juga :  PKL Jl Sunan Giri Dirazia Tapi Tetap Bandel Ada Apa

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul langkah FAA yang akhirnya resmi membekukan sementara Boeing 737 Max 8 setelah kecelakaan fatal unit pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Pembekuan tersebut termasuk untuk Boeing 737 Max 8 dan 737 Max 9 sementara hingga menunggu analisis dan data dari pihak FAA.

Boeing sendiri telah mengeluarkan larangan terbang terhadap armada 737 Max di seluruh dunia setelah menemukan bukti baru di lokasi jatuhnya Ethiopian Airlines di Boshaftu, sekitar 50 kilometer dari Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3) pagi waktu setempat.

Manajemen Boeing akan menangguhkan semua 371 pesawat Boeing 737 Max yang telah digunakan oleh berbagai maskapai di seluruh dunia.

Dan Amerika Serikat (AS) akhirnya juga melarang penerbangan semua pesawat Boeing 737 Max 8 dan 9, kata Presiden AS Donald Trump, Rabu (13/3), ketika negara itu menjadi negara besar terakhir yang melakukannya setelah dua kecelakaan fatal oleh model tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

“Semua pesawat itu dilarang terbang, segera berlaku,” kata Trump pada sebuah acara pers, merujuk pada varian Boeing 737 Max.

Baca Juga :  SG Terima PWI Jatim Award

“Keselamatan warga Amerika, dan semua orang adalah perhatian utama kami,” ujar Trump.”

Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA), menindaklanjuti komentar Trump dengan pernyataan, memerintahkan larangan terbang sementara pesawat Boeing 737 Max yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan AS atau di wilayah AS.

Berikut daftar maskapai penerbangan yang mengoperasikan 737 Max 8 dan langkah yang diambil oleh maskapai tersebut.

Maskapai yang melarang sementara 737 Max 8

Maskapai di Cina, mencakup:

Shenzhen Airlines (pengiriman pertama 737 Max 8 pada Juli 2018)
China Eastern Airlines (pengiriman pertama 737 Max 8 pada Desember 2017)

Air China (pengiriman pertama 737 Max 8 pada November 2017)

Okay Airways (pengiriman pertama 737 Max 8 pada Juni 2018)

Kunming Airlines

Yang juga mengoperasikan 737 Max 8:

Ethiopian Airlines

Cayman Airways

Indonesia: Garuda Indonesia (satu unit) and Lion Air (10 unit) akan diinspeksi.
(*dari berbagai sumber)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai
KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah
Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas
Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik
Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi
Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli
DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD
UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 21:20 WIB

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai

Minggu, 30 November 2025 - 13:30 WIB

KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah

Kamis, 27 November 2025 - 19:11 WIB

Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas

Rabu, 26 November 2025 - 17:35 WIB

Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik

Selasa, 25 November 2025 - 07:10 WIB

Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Rabu, 3 Des 2025 - 12:20 WIB