Kades Harus Optimalkan Dana Desa Untuk Terdampak Covid 19

- Editorial Team

Minggu, 25 Juli 2021 - 00:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Forkopimda meninjau posko darurat di Sidayu

Posko darurat di halaman kantor Kecamatan Sidayu untuk melayani warga Sidayu, Dukun, Bungah, dan  Ujungpangkah.

Gus Yani ini meminta aparat desa bergerak dan berkolaborasi untuk menangani kasus Covid di era PPKM Level 4.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami bersama Forkopimda ingin menyamakan presepsi di masyarakat. Memberikan arahan kepada kades agar bisa lebih peka dan tanggap di situasi seperti ini, optimalkan dana desa untuk penanganan dampak covid,” katanya, Sabtu (24/7/2021).

Gus Yani mengungkapkan dalam penanganan Covid, pemerintah desa harus melibatkan RT/RW dan Karang taruna. Kepala desa, kata dia harus tahu kondisi masyarakatnya.

Baca Juga :  Kampung KB Harus Fokus Pada Penanganan Stunting

“Penanganan harus ada keterlibatan RT/RW diharapkan mampu mendereksi warga, siapa terpapar covid. Data itu harus ada dan valid. Semangat gotong-royong harus ada hingga tingkat desa,” ujarnya.

Gus Yani juga mengingatkan kembali agar kepala desa tidak terpaku pada patokan minimal 8% dalam penggunaan dana desa untuk penanganan covid, “Lebih banyak, lebih bagus. Jangan terpaku minimal 8 persen,” Pintanya.

Selain melakukan koordinasi dengan kepala desa se wilayah kerja Gresik Utara, Gus Yani mengenalkan posko Sinergi BAZ dan LAZ di Kabupaten Gresik untuk dimanfaatkan guna menangani pasien yang melakukan isolasi Mandiri

Baca Juga :  Abdul Muis Zuhri Kembali Pimpin LDII

di posko yang tersebar di seluruh kabupaten tersebut hasil kolaborasi dengan lembaga amil zakat (LAZ) bersama relawan yang telah dibentuk pemerintah daerah.

untuk meningkatkan pelayanan bagi penderita covid Gus Yani menyiapkan 10 Puskemas yang disiagakan sebagai penanganan pertama Covid. Kemudian, 5 Puskemas khusus untuk penanganan Ibu Hamil yang terpapar covid.

“Ada 15 puskesmas kita buka utara dan selatan, ini untuk penanganan pertama. Dari puskesmas itu akan ada skrining pasien apakah isolasi mandiri (Isoman) di rumah apa di RS, atau di Gejos. dan saya minta Kades untuk mensosialisasikan terkait dengan keberadaan 15 Puskesmas ini,” tutup Gus Yani. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+
Dinkes Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil
Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli
DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD
UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik
Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah
Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin
Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 22:28 WIB

Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+

Senin, 24 November 2025 - 15:14 WIB

Dinkes Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil

Minggu, 23 November 2025 - 15:17 WIB

Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli

Selasa, 18 November 2025 - 20:42 WIB

DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD

Senin, 17 November 2025 - 22:19 WIB

UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Paduan Suara ‘Nada Spemutu’ Sukses Memukau pada Upacara Hari Guru

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:49 WIB

Muhammadiyah Gresik

Di Hari Guru, Siswa Kelas VI SD Almadany Bikin Kejutan untuk Gurunya

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:47 WIB

Peristiwa

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:35 WIB

Muhammadiyah Gresik

Yakin Horor? Film Pendek Siswa SDMM Siap Bertarung di Ajang ME Confest

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:46 WIB