Senator Dailami Firdaus Minta Kebijakan Larangan Buka Bersama Dicabut

- Editorial Team

Kamis, 23 Maret 2023 - 21:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan buka puasa bersama Ramadan 1444 Hijriah. Keputusan ini sontak mendapatkan kritik tajam dari Senator Dapil DKI Jakarta, Dailami Firdaus.

Dailami mengatakan, beleid yang tertuang dalam Surat Edaran Sekretaris Kabinet RI Nomor R.38/ Seskab/ DKK/03/2023 tentang penyelenggaraan buka puasa bersama pada Ramadhan 1444 H/Tahun 2023 menjadi keputusan yang tidak bijak dan konsisten dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sangat aneh dan jelas terlihat diskriminasi terhadap umat Islam. Apalagi masih dikait-kaitkan dengan masalah COVID-19,” ujarnya, Kamis (23/3).

Dailami menjelaskan, ada tiga poin yang termaktub dalam Surat Edaran Sekretaris Kabinet RI Nomor R.38/Seskab/DKK/03/2023 tersebut.

Pertama, penanganan COVID-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian. Kedua dengan sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah agar ditiadakan. Ketiga, Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para Gubernur, Bupati dan Walikota.

Baca Juga :  Xpander jadi Harapan MMKSI di IIMS 2024

“Setelah membaca dengan seksama dan memaknainya, saya melihat dari ketiga poin tersebut sangat aneh. Lebih lagi disangkut-pautkan COVID-19. Jadi, saya malah agak heran dengan surat edaran tersebut, sebenarnya Pemerintah itu mau apa?,” ucap Dailami.

Menurutnya, sebelum Ramadan 1444 Hijriah sudah banyak kegiatan pengumpulan massa. Bahkan, hingga berjumlah puluhan ribu tanpa pembatasan sosial dan penerapan protokol kesehatan (prokes).

“Konser musik yang menghadirkan puluhan ribu dan sampai harus berdesak-desakan pun tidak ada larangan. Malah para pejabat pemerintah/negara turut menghadiri,” bebernya.

Dailami menegaskan, buka puasa bersama di bulan Ramadan adalah kegiatan yang positif dan justru bisa menjadi momentum para pemimpin dan pejabat menjadi lebih dekat dengan masyarakat serta dapat secara langsung mengetahui kondisi masyarakat.

Baca Juga :  Pekerja Dari Cina Jadi Tukang Batu Di Golokan Sidayu

“Perlu jugadiingat bahwa dalam ajaran Islam, berbuka puasa bersama memiliki nilai ibadah dan positif.

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga, ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir,” bebernya.

Dailami meminta, Surat Edaran Larangan Buka Puasa bersama segera dicabut dan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Terlebih, umat Islam yang ingin beribadah dan berbuat baik di bulan Ramadan.

“Baiknya pemerintah segera mencabut atau membatalkan surat edaran tersebut. Tentunya, agar tidak menjadi bola liar di masyarakat,” tandasnya. (Mohar)



sumber berita ini dari bisnisgresik.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai
KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah
Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas
Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik
Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi
Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli
DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD
UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Muhammadiyah Gresik

Murid SD Almadany Mulai Kumpulkan Donasi Kemanusiaan untuk Korban Bencana Sumatera

Muhammadiyah Gresik

Modern dan Transparan, Spemupat Selenggarakan Ujian Semester Berbasis Android

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Peneliti Ecoton Rafika Aprilianti : menemukan seluruh sampel air ketuban dan urine ibu hamil di Gresik terkontaminasi mikroplastik.

KESEHATAN

Seluruh Sampel Ibu Hamil di Gresik Terkontaminasi Mikroplastik

Sekolah Rakyat Gresik melaksanakan assessment semester ganjil dengan fokus kesehatan, gizi, dan pembelajaran dasar bagi siswa desil 1 dan 2.

PENDIDIKAN

Assessment Semester Ganjil Sekolah Rakyat Gresik Dimulai

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 21:20 WIB

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai

Minggu, 30 November 2025 - 13:30 WIB

KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah

Kamis, 27 November 2025 - 19:11 WIB

Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas

Rabu, 26 November 2025 - 17:35 WIB

Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik

Selasa, 25 November 2025 - 07:10 WIB

Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB

Muhammadiyah Gresik

Murid SD Almadany Mulai Kumpulkan Donasi Kemanusiaan untuk Korban Bencana Sumatera

Rabu, 3 Des 2025 - 22:04 WIB

Muhammadiyah Gresik

Modern dan Transparan, Spemupat Selenggarakan Ujian Semester Berbasis Android

Rabu, 3 Des 2025 - 13:02 WIB

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Rabu, 3 Des 2025 - 12:20 WIB

Peneliti Ecoton Rafika Aprilianti : menemukan seluruh sampel air ketuban dan urine ibu hamil di Gresik terkontaminasi mikroplastik.

KESEHATAN

Seluruh Sampel Ibu Hamil di Gresik Terkontaminasi Mikroplastik

Rabu, 3 Des 2025 - 12:05 WIB