Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis Pemkab Gresik Kerjasama Dengan Unair Dan UB

- Editorial Team

Kamis, 30 Maret 2023 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebutuhan Dokter spesialis di Gresik masih jauh dari harapan, untuk mempercepat pemenuhan, Pemkab Gresik bekerjasama dengan beberapa universitas penghasil dokter spesialis di Jawa Timur.

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) yang digandeng Pemkab Gresik untuk mewujudkan program Nawa Karsa (Gresik Sehati)

Hal ini terungkap, saat penandatanganan kerja sama program pendidikan dokter spesialis, penelitian dan pengabdian masyarakat FK Unair dan FK UB dengan Pemerintahan Kabupaten Gresik, Kamis (30/03/2023).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam agenda tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, kerja sama ini berkaitan dengan kondisi Gresik yang membutuhkan banyak tenaga kesehatan, utamanya dokter spesialis. Ini berkaitan dengan jumlah rujukan pasien yang terlampau banyak, khususnya di Kepulauan Bawean.

“Salah satu program Nawa Karsa kami adalah Gresik Sehati. Yang mana saat ini kita berupaya memperkuat RS Umar Mas’ud di Bawean dan membangun RSUD di wilayah Gresik selatan. Ini merupakan langkah dalam memenuhi fasilitas kesehatan untuk masyarakat.” ujar bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.

Baca Juga :  Penjualan mobil listrik BMW naik dua kali lipat pada 2022

Bupati Yani juga mengatakan, kondisi RS Umar Mas’ud di Bawean yang selama ini kekosongan dokter spesialis. Sehingga, masyarakat di Pulau Bawean dengan kurang lebih 60 ribu jiwa, kesulitan dalam mengakses faskes yang ada di daratan.

“Bawean saat ini membutuhkan setidaknya lima spesialis medik dasar. Yaitu, dokter spesialis aestesi, penyakit dalam, bedah, anak, dan obgyn (dokter kandungan). Sehingga nantinya dapat meningkatkan derajat kesehatan di sana,” ucapnya.

Untuk menunjang hal tersebut, Gus Yani mengatakan bahwa Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran beasiswa khusus dokter spesialis. Gus Yani akan memprioritaskan warga Bawean yang telah berstatus sebagai dokter untuk beasiswa ini.

“Hari ini kita mengalokasikan anggaran APBD untuk beasiswa dokter spesialis. Besarannya satu dokter, satu miliar rupiah dan sudah termasuk biaya hidupnya. Sasaran kami terutama memberikan kesempatan untuk anak Bawean sendiri yang statusnya sudah dokter umum. Maka setelah lulus akan kita tugaskan di RS Umar Mas’ud Bawean.” katanya.

Selain itu, Gus Yani juga mengungkapkan akan memberi insentif kepada dokter spesialis yang bekerja di Bawean. Sehingga mereka yang bertugas dapat merasa betah dan nyaman. Harapannya, dengan MoU yang dilakukan dengan FK Unair dan FK UB ini dapat membantu program kesehatan yang dicanangkan Pemkab Gresik selama ini.

Baca Juga :  Menteri BUMN Erick Thohir Berharap Sengketa Antar BUMN Dapat Diselesaikan Dalam Satu Hari

Kerja sama ini juga didasari kebutuhan tenaga dokter spesialis yang cukup mendesak. Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini Provinsi Jawa Timur memiliki sekitar 6.675 dokter spesialis. Jumlah ini masih kurang dari target awal sebanyak 10.994 dokter spesialis.

“Dari RSUD yang ada di Jatim, 20 RSUD belum memiliki 7 dokter spesialis standar. Sehingga ini harus dipastikan untuk lengkap kedepannya.” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikan via zoom.

Hadir dalam agenda tersebut Rektor Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Bidang Internasional dan Digitalisasi Universitas Airlangga, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi yang juga menjalik kerjasama dengan FK Unair, Dekan FK Unair, Dekan FK UB, Wakil Direktur RSUD Dr. Soetomo, Direktur RS Unair, Kadinkes Jawa Timur, Kadinkes Gresik, Ketua DPRD Gresik, dan Kadinkes Sumenep. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif
Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja
Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:55 WIB

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:53 WIB

61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:21 WIB

PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ahmad Muzani: Muhammadiyah Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

Jumat, 27 Jun 2025 - 05:34 WIB