Budidaya Kerang Hijau: Gampang Menguntungkan

- Editorial Team

Rabu, 22 September 2010 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik-Ujungpangkah– Budidaya kerang hijau atau biasa dikenal dipasaran dengan nama kerang Kupang Awung ternyata tidaklah sulit, disamping dengan biayah murah, budidaya kerang hijau ternyata menguntungkan.

Para nelayan di desa Ngemboh kecamatan Ujungpangkah Gresik ini cukup memasang bambu tua dengan ukuran tinggi rata-rata 15 meter di lepas pantai kurang lebih minimal 300 meter dari daratan. Para nelayan selanjutnya hanya tinggal menunggu masa panen sekitar tujuh bulan, karena bambu-bambu yang di tancapkan, secara otomatis akan menjadi sarang bagi perkembang biakkan kerang hijau.

Rata-rata, satu orang nelayan memiliki 3 bagan (tempat) yang masing-masing berisi 150 bambu. Dengan banyaknya bambu di masing-masing bagan ini, para nelayan mampu memanen rata-rata 1 kwintal kerang hijau setiap harinya

Abdul kholiq, pembudidaya kerang hijau yang mempunyai lima bagan ini mengaku dirinya selalu beruntung dengan membudidayakan kerang hijau ini. “cara kami membudidayakan kerang hijau tidak sembarangan, hanya kerang yang besar saja yang kami ambil, seingga ekosistem kerang terjaga” ujar pemuda yang pernah merantau di Malaysia selama 10 tahun ini.

Untuk mengolahnya juga mudah, Kerang-kerang ini dicuci kemudian direbus, lalu cangkangnya di lepas selanjutnya di jual secara tradisional dengan harga berkisar 11 hingga 13 Ribu Rupiah perkilo gramnya.

Sebagian warga memasak daging kerang hijau dengan berbagai jenis masakan, seperti sate, oseng-oseng, hingga botok.

Botok kerang hijau adalah masakan paling favorit di kalangan warga karena memiliki rasa khas akibat perpaduan berbagai rempah-rempah, seperti cabe merah, bawang putih, merica. Bahan-bahan ini selanjutnya di tambahkan parutan kelapa. Setelah di aduk rata, barulah daging kerang hijau di campurkan, untuk kemudian di bungkus dengan daun pisang. Proses memasak botok kerang ini membutuhkan waktu sekitar 1 setengah jam, dan botok kerang hijau pun siap di hidangkan.

Baca Juga :  Jalan Sehat May Day, Buruhnya mana?

Kerang hijau ini merupakan salah satu jenis kerang yang banyak digemari untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan gizi daging kerang hijau sebanding dengan daging sapi, telur ataupun daging ayam. Dalam habitat yang normal, kandungan kerang hijau terdiri dari air, protein, lemak serta karbohidrat. Karena itulah, kerang hijau bermanfaat untuk meningkatkan kerja organ hati manusia, mengobati rematik termasuk meningkatkan daya tahan tubuh. (tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pedagang Muda Gresik Tawarkan Hewan kurban Idul Adha Harga Terjangkau
Petrokimia Gresik Dukung Agripreneur Tebu SGN, Cetak Petani Milenial untuk Swasembada Gula
Festival Nasi Krawu KWG 2025 di Wagos: Gratis 1.000 Porsi & Banjir Layanan
Wamen KKP Dorong Percepatan Kopdeskel Merah Putih di Pangkahwetan Gresik
Dispertan Gresik Pantau Ketat Hewan Kurban dari Luar Daerah, 30 Ekor dari Madura Sudah Terdaftar
DLH Gresik Temukan Indikasi Pencemaran Lingkungan di Gudang Solar Manyar
Telur Ikan Sindujoyo Andalkan Live Streaming, Omzet Tembus Rp12 Juta per Hari
Polres Gresik Cegah Kejahatan Ritel Berbasis Digital
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 00:11 WIB

Pedagang Muda Gresik Tawarkan Hewan kurban Idul Adha Harga Terjangkau

Kamis, 29 Mei 2025 - 23:53 WIB

Petrokimia Gresik Dukung Agripreneur Tebu SGN, Cetak Petani Milenial untuk Swasembada Gula

Selasa, 27 Mei 2025 - 01:18 WIB

Wamen KKP Dorong Percepatan Kopdeskel Merah Putih di Pangkahwetan Gresik

Senin, 26 Mei 2025 - 12:37 WIB

Dispertan Gresik Pantau Ketat Hewan Kurban dari Luar Daerah, 30 Ekor dari Madura Sudah Terdaftar

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:52 WIB

DLH Gresik Temukan Indikasi Pencemaran Lingkungan di Gudang Solar Manyar

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Haflatul Takharruj MII Camplong Angkat Tema Gen Z Qur’ani di Era AI

Sabtu, 31 Mei 2025 - 22:19 WIB