Yudi Siswanto: Spesialis Adiwiyata

- Editorial Team

Senin, 21 Juni 2010 - 01:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik– Sukses Kabupaten Gresik dalam meraih Adipura selama 6 kali berturut-turut tentu adalah sesuatu yang luar biasa. Apalagi pada 5 tahun terakhir, Prestasi Adipura dibarengi dengan perolehan penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional untuk sekolah berwawasan lingkungan.

Menilik dari sejarah perolehan penghargaan Adiwiyata, tak lepas dari tangan dingin seorang Yudo siswanto. Laki-laki kelahiran Tuban 47 tahun yang lalu itu adalah orang yang pertama kali membawa SMP Negeri Kedamean I meraih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional pada tahun 2006. Saat itu dia bersama Drs. Jamali kepala SMP Negeri IV Gresik yang sama-sama mendapat anugerah Adiwiyata dan berhak menerima ucapan selamat dari Presiden RI, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono.

Setahun berikutnya, Bupati Gresik mencanangkan kebijakan kurikulum pendidikan lingkungan hidup di SMP Negeri I Kedamean Gresik. Tentu saja dalam hal ini Drs. Yudo Siswanto, M.Pd ikut ‘membidani’ lahirnya kebijakan Bupati Gresik tersebut.
Dalam kiprahnya sebagai kepala sekolah suami dari Rr. Retno Yuliari ini sebagai Kepala sekolah spesialis Adiwiyata. Telah 5 kali berturut-turut tanpa jeda, sejak dicanangkan pertama kali tahun 2006, telah mengantarkan 2 sekolah masing-masing SMP Negeri I Kedamean dan SMP Negeri II Kebomas meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional.

Masing-masing pada tahun 2006 dan 2007, dia membawa SMP Negeri I Kedamean menyabet Adiwiyata. Selanjutnya pada tahun 2008, 2009 dan 2010, dia mengantarkan SMP Negeri 2 Kebomas menyabet Adiwiyata pula. Praktis selama 5 (lima) kali dalam kurun 5 tahun berturut-turut, tiap tahun menghadap Presiden untuk menerima penghargaan dari Presiden di Istana Negara.

Kepindahannya ke SMP Negeri Kebomas 2 Gresik pada 2007 lalu seakan tertantang. Betapa tidak, Sekolah yang terletak di tengah pemukiman warga ini, tepatnya di jalan Raya Bengawan Solo mempunyai lahan yang sangat terbatas.

Ketika ditanya tentang resep dalam meraih Adiwiyata, Bapak 2 orang anak ini hanya merendah,”ini berkat dukungan semua pihak, baik murid, guru, wali murid, pemerintah dan swasta. Yang penting lagi, kita harus mempunyai dasar mencintai lingkungan” ujarnya Sabtu (19/6) dikantornya.

Baca Juga :  Tret-tret ke Jakarta Dukung SUNNI

Konsepnya, tidak hanya melakukan perubahan secara fisik. Memang kalau fisik, kita pasti kalah dengan sekolah lain yang mempunyai tanah subur dan iklim yg bagus, tapi bagaimana membentuk perilaku murid dan warga sekolah agar lebih berbudaya cinta lingkungan. Untuk itu sejak tahun 2007 lalu kami telah mengeluarkan 20 kebijakan berupa Surat Keputusan Kepala Sekolah yang berorientasi cinta lingkungan hidup.

Diantara konsep itu, dia mengeluarkan aturan melarang penggunaan pembungkus plastik, atau bahan lain yang sulit terurai tanah. Memang awalnya banyak tantangan, namun ketika terlihat hasilnya yaitu dengan semakin rimbunnya lingkungan sekolah, membuat warga sekolah ikut mendukung.

Tentang kecintaannya pada lingkungan, penghobi budidaya cemara udang ini terobsesi oleh mendiang Ayahnya almarhum Kasmadi. “ Almarhum Bapak saya dulu adalah seniman Teater. Pada waktu senggang beliau senang pergi ke gunung-gunung sambil melakukan penanaman. Kecintaannya pada lingkungan sampai pernah dinominasikan menerima penghargaan Lingkungan hidup saat tinggal di Surabaya dulu” ujarnya mengenang. (sdm)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Ribuan Anak TK di Ujungpangkah Meriahkan Gebyar Hari Anak dan Kartini di Wagos Gosari
Gasrug Gelar Pameran “Pomah” di Kampung Kemasan Gresik, Tanda Pulang Setelah 10 Tahun
MI Muhammadiyah 5 Banyutengah Borong Prestasi di PORSENI Kecamatan Panceng 2025
Ratusan Anak PAUD di Kebomas Antusias Ikuti Manasik Haji di Masjid Nurul Jannah
Peringati Hari Kartini dan Hari Bumi, MI Alkarimi Tebuwung Gelar Kirab dan Tanam Pohon Matoa
Peringati Hari Kartini, Wagos Beri Tiket Gratis untuk Anak Sekolah dan Guru yang Pakai Kebaya
MA Alkarimi Gresik Gelar Pelatihan K3 Dasar untuk Siswa Kelas Akhir
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 30 April 2025 - 14:31 WIB

Ribuan Anak TK di Ujungpangkah Meriahkan Gebyar Hari Anak dan Kartini di Wagos Gosari

Senin, 28 April 2025 - 20:48 WIB

Gasrug Gelar Pameran “Pomah” di Kampung Kemasan Gresik, Tanda Pulang Setelah 10 Tahun

Senin, 28 April 2025 - 00:08 WIB

MI Muhammadiyah 5 Banyutengah Borong Prestasi di PORSENI Kecamatan Panceng 2025

Kamis, 24 April 2025 - 22:52 WIB

Ratusan Anak PAUD di Kebomas Antusias Ikuti Manasik Haji di Masjid Nurul Jannah

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Przewodnik dla Początkujących po Bonusach w Kasynie Online Slottica

Senin, 16 Jun 2025 - 08:06 WIB

Muhammadiyah Gresik

Keren, 3 Alumni Berlian Primary School Tampil Memukau dalam Special Moment XI

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:05 WIB

Muhammadiyah Gresik

Kontingen KKG PAI Wringinanom Siap Berjuang di Pentas PAI Gresik 2025

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:02 WIB