Seorang pemuda berinisial AMA (21), warga Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Gresik, ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Kamis (25/9) subuh. Diduga kuat, korban meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara gantung diri akibat depresi setelah terlilit utang Pinjaman Online (Pinjol) untuk judi online.
Kejadian bermula sekitar pukul 03.00 WIB, saat ibu korban terbangun untuk pergi ke kamar mandi. Setelah kembali, ia terkejut mendapati anaknya, AMA, sudah dalam kondisi menggantung dengan seutas tali di ruang bekas toko. Ibu korban pun berteriak histeris, membangunkan suami dan tetangga untuk meminta bantuan.
Setelah diturunkan, orang tua korban segera memanggil petugas kesehatan setempat. Tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia, dan kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Cerme.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi, korban diketahui sudah tidak pulang ke rumah selama sekitar tiga minggu dan membawa sepeda motor Honda Beat miliknya. Ia baru pulang tadi malam. Sebelum pergi, korban sempat diberhentikan dari pekerjaannya di pabrik. Korban juga sempat cekcok dengan ayahnya karena sering meminta uang dan berencana menjual motornya, namun dilarang oleh sang ayah.
Diduga, korban memiliki utang pinjol untuk judi online. AMA juga pulang ke rumah tanpa membawa sepeda motornya, yang diduga sudah dijual untuk membayar utang. Depresi akibat utang pinjol ini menjadi dugaan kuat penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.
Kapolsek Cerme, Andik Asworo, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. “Benar dan korban sudah dimakamkan oleh keluarga korban,” ujarnya, Kamis (25/9).
Andik menambahkan bahwa hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. “Pihak keluarga berkeberatan korban dilakukan autopsi, pihak keluarga sudah ikhlas atas kematian anaknya, kemudian membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andik mengimbau masyarakat, terutama generasi muda, agar tidak terjerat pinjol dan judi online, mengingat banyaknya kasus serupa yang menimpa generasi muda saat ini.
Editor : Akhmad Sutikhon