Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+

- Editorial Team

Selasa, 25 November 2025 - 22:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr. Puspitasari Whardani :  Hingga minggu pertama November 2025, Kabupaten Gresik mencatat 2.740 pasien baru TBC. Angka ini turun dari 3.404 kasus di 2024, namun Dinkes Gresik tetap waspada.

dr. Puspitasari Whardani : Hingga minggu pertama November 2025, Kabupaten Gresik mencatat 2.740 pasien baru TBC. Angka ini turun dari 3.404 kasus di 2024, namun Dinkes Gresik tetap waspada.

Beban kesehatan masyarakat akibat penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Gresik masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten. Meskipun upaya penanggulangan terus digencarkan, data terbaru menunjukkan bahwa penyakit menular ini masih menyebar dengan laju yang signifikan, menuntut strategi penemuan kasus yang lebih agresif.

Mengutip data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, hingga minggu pertama November 2025, tercatat sebanyak 2.740 warga telah teridentifikasi sebagai pasien baru positif TB. Angka ini menggambarkan tantangan serius, mengingat pengobatan TBC dikenal membutuhkan waktu yang panjang dan kepatuhan yang tinggi dari pasien.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, dr. Puspitasari Whardani, memaparkan bahwa meskipun jumlah kasus baru ini tergolong tinggi, terdapat tren positif jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan catatan resmi, pada tahun 2024, Kabupaten Gresik mencatat total 3.404 kasus baru TBC. Dengan demikian, angka 2.740 kasus hingga awal November 2025 menunjukkan adanya penurunan kasus baru secara tahunan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, dr. Puspitasari juga memberikan peringatan. Ia tidak menafikan kemungkinan bahwa jumlah pasien baru pada tahun 2025 ini masih dapat bertambah sebelum tutup tahun anggaran. Kewaspadaan ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap pola penyebaran penyakit di wilayah tersebut.

Dari hasil analisis, mayoritas pasien berada pada kelompok usia 30 tahun ke atas. Penemuan kasus lebih awal sangat penting karena memungkinkan pasien segera mendapatkan terapi hingga dinyatakan sembuh.

Penemuan kasus yang terlambat menjadi salah satu penghambat utama dalam upaya eliminasi TBC. Oleh karena itu, Dinkes Gresik menekankan pentingnya deteksi dini. Penanganan TBC di Gresik sendiri telah berjalan sesuai standar operasional melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

Baca Juga :  The right way to Fall in Love With a Latina Girl

Menurut dr. Puspitasari, TBC merupakan penyakit yang dapat ditangani tuntas di tingkat FKTP, kecuali jika pasien memiliki penyulit atau komplikasi kesehatan lainnya. Untuk memastikan kualitas pelayanan, Dinkes Gresik saat ini tengah menggencarkan program skrining masif dan pelatihan intensif bagi tenaga kesehatan di FKTP.

“Saat ini Dinkes Gresik tengah menggencarkan skrining dan pelatihan untuk tenaga kesehatan FKTP agar pelayanan TBC dilakukan sesuai prosedur,” jelasnya, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat lini terdepan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Exactly what is a Mutually Useful Relationship?

Selain upaya kuratif dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, edukasi publik juga menjadi fokus utama. Masyarakat diimbau untuk memahami gejala-gejala spesifik TBC agar tidak terlambat dalam melakukan pemeriksaan. Keterlambatan diagnosis tidak hanya memperburuk kondisi pasien, tetapi juga meningkatkan risiko penularan di lingkungan sekitar.

Beberapa gejala yang paling umum dan harus diwaspadai oleh masyarakat antara lain:

  • Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu.
  • Batuk yang disertai darah.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Keringat malam yang berlebihan.
  • Demam yang tidak kunjung membaik.

dr. Puspitasari menambahkan, bila masyarakat didapatkan gejala-gejala tersebut, pemeriksaan lanjutan harus segera dilakukan. Diagnosis definitif TBC saat ini dilakukan melalui pemeriksaan menggunakan mesin TCM (Tes Cepat Molekuler). “Jika hasil yang didapatkan positif, maka terdiagnosa sebagai TBC,” pungkasnya, menekankan pentingnya langkah diagnostik yang akurat untuk memulai regimen pengobatan yang tepat.

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam
Damkar Gresik Evakuasi Motor Masuk Parit (Komik)
Dinkes Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil
Banjir Menganti Meluas, Ratusan Rumah Terendam
Warga Sumberwaru Tewas Terpeleset di Area Persawahan
Puting Beliung Terjang Melirang, 62 Rumah Rusak
Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah
Gresik United Siap Tuan Rumah Liga Nusantara
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 15:35 WIB

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Rabu, 26 November 2025 - 23:18 WIB

Damkar Gresik Evakuasi Motor Masuk Parit (Komik)

Selasa, 25 November 2025 - 22:28 WIB

Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+

Senin, 24 November 2025 - 15:14 WIB

Dinkes Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil

Rabu, 19 November 2025 - 22:34 WIB

Banjir Menganti Meluas, Ratusan Rumah Terendam

Berita Terbaru

Peristiwa

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:35 WIB

Muhammadiyah Gresik

Yakin Horor? Film Pendek Siswa SDMM Siap Bertarung di Ajang ME Confest

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:46 WIB

Muhammadiyah Gresik

Munaqasah SD Muwri: 78 Siswa Diuji Standar Mutu Al-Qur’an Metode Ummi

Kamis, 27 Nov 2025 - 12:43 WIB