Lebih Untung Petro Import Rock Phosphate

- Editorial Team

Rabu, 30 Desember 2015 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_ Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan petani. Pupuk ini mengandung unsur hara utama, yaitu Nitrogen (N) untuk pertumbuhan daun, Fosfor (P/Phosphor) yang membantu pertumbuhan akar dan tunas, serta Kalium (K) membantu pembungaan dan pembuahan.

Dari tiga unsur itu, hanya Nitrogen yang bahan bakunya ada di Indonesia, sedangkat lainnya, yaiti Fosfor dan Kalium harus impor. Hanya ada di beberapa neagara saja di dunia ini. “Ya, 20 tahun mendatang akan ada pertarungan dari produsen pupuk untuk mendapatkan baham baku itu,” ujar Hidayat Nyakman, Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik, dalam pemaparan kinerja Petrokimia tahun 2015, Selasa (29/12) malam.

Dia mengatakan, bahan baku yang harus diimpor untuk produksi Fosfat adalah Rock Phosphate. “Rock Phosphate hanya ada di beberapa negara saja, di Mesir, Jordan, Amerika bagian Selatan, dan Maroko,” ujarnya. “Dulu terdekat ada di Australia, tapi sekarang sudah habis,” imbuh Hidayat Nyakman.

Untuk Rock Phosphate tidak ada substitusinya. “Tidak seperti bahan baku gas, kan bisa disubstitusi batu bara. Untuk Rock Phosphate, tidak perlu sampai 20 tahun, dalam jangka lima tahun mendatang produsen pupuk sudah akan berebut,” terangnya.
Untuk itu, kata Hidayat Nyakman, Petrokimia saat inj mempersiapkan investasi keluar negeri untuk mendapatkan bahan baku itu. “Kita harus investasi keluar untuk mendapatkan jaminan pasokan Rock Phosphate. Saat ini kita tengah menjajaki Mesir, Maroko, dan Jordan terkait tambang Rock Phosphate,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sangkar Shodiq Keluar Dari Sangkar

Diungkapkannya, India saat ini sudah melakukan investasi keluar negeri untuk tambang Rock Phosphate. “Kita pasti akan ketinggalan jika tidak melakukan investasi luar negeri mulai sekarang. Kita akan kalah dengan negara India yang saat ini sudah melakukan investasi itu. Lima tahun mendatang sudah pasti akan berebut,” tandas Hidayat Nyakman kembali.

Tidak hanya Rock Phosphate, bahan baku untuk produksi Nitrogen di dunia ini juga sudah mulai tipis. “Bahan baku Nitrogen hanya ada di Rusia, Belarus dan Kanada. Kita harus juga siapkan untuk investasi keluar, agar mendapatkan jaminan,” terang Hidayat Nyakman. (Sutikhon/K1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai
KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah
Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas
Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik
Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi
Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli
DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD
UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 21:20 WIB

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai

Minggu, 30 November 2025 - 13:30 WIB

KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah

Kamis, 27 November 2025 - 19:11 WIB

Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas

Rabu, 26 November 2025 - 17:35 WIB

Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik

Selasa, 25 November 2025 - 07:10 WIB

Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Rabu, 3 Des 2025 - 12:20 WIB