Guru Dan Siswa Tenggelam Di Bekas Galian C

- Editorial Team

Jumat, 7 April 2017 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Berniat ingin melaksanakan kegiatan pramuka dengan melakukan jelajah alam ke bekas galian batu kapur puri Desa Pantenan, Kecamatan Panceng. Kansa (9) salah seorang siswi MI Pantenan, Panceng dan M. Zuli (35) salah satu pembina pramuka ditemukan tenggelam di kolam bekas galian kapur sedalam 3 meter itu.

 

Menurut informasi yang berhasil dihimpun kabargresik.com, Kronologi bermula ketika pukul 13.45 WIB dua orang anak terjebur kedalam kolam, mengetahui hal tersebut salah seorang guru dan pembina pramuka langsung melakukan pertolongan pertama dengan ikut mencebur ke kolam untuk menolong korban.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Polsek Panceng dan warga setempat selama empat jam. pada pukul 16.15 WIB korban atas nama Kansa (9) dan M. Zuli (35) ditemukan sudah tidak bernyawa.

Baca Juga :  Lomba Pramuka Wahas Scout Competition 2025, MI Alkarimi Tebuwung Sabet Prestasi Gemilang

 

“Setelah mendapatkan informasi ada korban tenggelam di sisa galian bukit kapur Pantenan, Panceng. Kami langsung menurunkan tim untuk mengevakuasi korban” ujar Abu Hassan, Kepala BPBD ketika dihibungi. Jumat (7/4/2017)

 

Setelah dilakukan evakuasi, Tim yang terdiri dari dua institusi tersebut turut melakukan tindakan pertama dengan memeriksa korban lalu membawanya ke Puskesmas panceng untuk dilakulan outopsi. “Ketika ditemukan oleh tim kami, sudah dalam keadaan meninggal” pungkas Abu Hassan.

 

Sementara itu, Salman (27) salah satu petugas jaga Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Panceng yang memeriksa korban mengatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan hampir satu jam itu tidak ditemukan luka serius.

Baca Juga :  SMP NU 1 Juara 1 Muda'S Cup 2020

 

“Karena pihak keluarga Kansa (9) tidak sepakat di autopsi, kami cuma memeriksa satu korban. Ketika kami autopsi berulang, korban memang murni tenggelam. Cuma ada sedikit luka dibagian bawah mulut, dugaan sementara karena korban terpeleset saat mencebur ke kolam” tandasnya.

 

Sampai saat ini, pihak  mapolsek Panceng akan memeriksa saksi-saksi dan keluarga korban untuk dimintai keterangan. “Karena masih berduka. Besok baru bisa Kami panggil saksi-saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk dimintai keterangan” tutup Kapolsek Panceng AKP Soleh Lukman Hadi. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Proyek Rehab SDN Balikterus Molor, Siswa Belajar di Tenda
SDIT Al Huda Bawean Sabet 4 Juara Dunia Robotik
520 Siswa SMP Islamic Qon Ikuti Lomba Batik Gresik
Sekolah Rakyat Gresik Masih Kurang Satu Siswa
SMK YPI Darussalam 1 Cerme Belajar Bahasa Jepang Lewat Bioskop
Sekolah Rakyat Gresik Mulai Berjalan Agustus 2025
Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Kelulusan SMK YPI Darussalam 1 Cerme Ziarah Bersama Kenang Dua Almarhum Teman
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:40 WIB

Proyek Rehab SDN Balikterus Molor, Siswa Belajar di Tenda

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:19 WIB

SDIT Al Huda Bawean Sabet 4 Juara Dunia Robotik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:28 WIB

520 Siswa SMP Islamic Qon Ikuti Lomba Batik Gresik

Rabu, 24 September 2025 - 16:59 WIB

Sekolah Rakyat Gresik Masih Kurang Satu Siswa

Selasa, 12 Agustus 2025 - 01:32 WIB

SMK YPI Darussalam 1 Cerme Belajar Bahasa Jepang Lewat Bioskop

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Rabu, 3 Des 2025 - 12:20 WIB