Menu

Mode Gelap
Gibran Direkom Gerindra Gresik Dampingi Prabowo Amazon Van Java Seharga 1M Alat Transportasi Antar Dusun Di Randuboto Habib Umar Bin Hafidz Ingatkan Warga Gresik Untuk Pandai Bersyukur Pemdes Sambipondok Adakan Tasyakuran HUT RI 78 Di Waterboom Sampah Warga Sungonlegowo Gresik Dijadikan Briket

Peristiwa · 2 Okt 2022 14:57 WIB ·

Anak Bayuurip Juga Korban Tragedi Kanjuruhan


 Anak Bayuurip Juga Korban Tragedi Kanjuruhan Perbesar

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang membawa duka mendalam. Satu dari ratusan korban meninggal adalah warga Desa Banyuurip, Ujungpangkah, Kabupaten Gresik bernama Hidayatus Tsaniah.

Perempuan 24 tahun itu hadir menonton di stadion laga Arema FC dan Persebaya bersama saudaranya pada Sabtu (1/10/2022).

Ketika kerusuhan itu, nyawa Hidayatus tak tertolong. Dia merupakan satu dari 127 orang, korban yang dikabarkan meninggal dunia.

Selama ini, Hidayatus berdomisili di Malang. Dia telah menyelesaikan studi di Universitas Islam Malang (Unisma) program studi pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah. Dia merupakan alumni Ponpes Mambaul Ihsan.

Dari pantauan, lantunan ayat suci Alquran terdengar dari rumah warna hijau tersebut. Sanak keluarga serta tetangga takziah ke rumah duka.

Mohammad Khizam, Perangkat Desa Banyuurip membenarkan ada salah satu warganya meninggal dunia karena tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.

“Oh nggeh, jenazah sampai Gresik di rumah duka jam 07.30 Wib, ini masih banyak dari sanak keluarga mempersiapkan. Jenazah sudah disucikan juga,” katanya, Minggu (2/10/2022).

Dikatakan Khizam, almarhumah akan dikebumikan di taman pemakaman umum (TPU) Desa Pangkahkulon. Hal ini karena permintaan keluarga.

“Kami sediakan mobil ambulans, rencananya bakda dzuhur nanti akan dimakamkan di Pangkahkulon,” ujarnya

Khizam menerangkan, pemerintah desa mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Hidayatus. Dia merupakan anak dari tokoh masyarakat desa setempat.

“Kami mengucapkan berbelasungkawa, semoga Allah SWT, mengampuni khilaf dan dosa saudara kita, Almarhumah yang telah berpulang,” imbuhnya.

Dilansir dari laman PSSI, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu dini hari.

Seperti diketahui, pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga. Ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah.

“PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang,” kata Iriawan. (*)

Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Program Bakti Pelosok Negeri Petrokimia Gresik Bantu Perekonomian Gili Bawean

18 Oktober 2023 - 15:57 WIB

Gus Yani : Kapasitas Pendidikan Harus Diupgrade Biar Sekolah Benar-benar Ramah Anak

26 September 2023 - 10:31 WIB

Guvenilir Bahis Siteleri Casino

20 September 2023 - 18:03 WIB

Jum’at Curhat Mulai Sulitnya Mendapatkan Pekerjaan Hingga Kelangkaan Pupuk

15 September 2023 - 15:06 WIB

Cómo empezar a apostar al fútbol en Pin Up

12 September 2023 - 21:16 WIB

Gana grandes premios con los casinos en línea de Pinup

8 September 2023 - 21:09 WIB

Trending di Peristiwa