Baju Baru saat Lebaran, Syariat Islam atau Hanya Sekedar Tradisi?

- Editorial Team

Selasa, 2 April 2024 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Mohammad Nasih Al Hashas*

KOLOM KALEM | NUGres – Sudah menjadi hal yang maklum di saat memasuki hari-hari terakhir bulan Ramadan, berbagai toko dan pasar baju penuh sesak oleh orang-orang yang ingin membeli baju baru sebagai pakaian di hari fitri.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mulai anak-anak hingga orang dewasa, mulai toko-toko kecil di pinggiran jalan hingga mal-mal besar di tengah kota suasananya sama, penuh sesak oleh orang-orang yang sibuk berburu baju baru bahkan berburu seragam baru untuk dipakai sekeluarga.

Membeli baju baru seolah-olah menjadi hal yang tak boleh ditinggalkan saat menjelang Idulfitri, selain membeli aneka macam suguhan untuk para tamu yang akan silaturrahmi saat hari yang ditunggu-tunggu itu datang.

Kadangkala, bagi orang yang tidak mampu membeli baju baru saat hari lebaran, mereka tetap akan memakai baju terbaik yang mereka miliki.

Lantas, perkara demikian ini apakah memang dianjurkan dalam Islam? Ataukah hanya bagian dari khazanah budaya dan tradisi di Indonesia?

Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:

عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ: أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ الْعِيْدَيْنِ أَنْ نَلْبِسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ

Artinya: Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan’ (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).

Baca Juga :  Komentar Ketua PC IPNU IPPNU Gresik Ikuti Event Sparkling Ramadhan PW Jatim

Diceritakan pula dalam sebuah hadits bahwa sahabat Ibnu Umar juga memakai baju terbaiknya saat lebaran,

عَنْ نَافِعٍ : أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَلْبَسُ فِيْ الْعِيْدَيْنِ أَحْسَنَ ثِيَابِهِ

Artinya: Diriwayatkan dari Nafi’ bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya di dua hari raya (HR Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih).

Tidak ketinggalan sebuah komentar dari salah satu imam madzahibul arba’, yakni Imam asy-Syafi’i, beliau berkata,

قَالَ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى … فَأُحِبُّ فِيْ الْعِيْدَيْنِ أَنْ يَخْرُجَ بِأَحْسَنَ مَا يَجِدُ مِنَ الثِّيَابِ

Artinya: Imam Asy-Syafi’i RA berkata, ‘… maka aku senang dalam dua hari raya seseorang hendaknya keluar dengan baju terbaik yang ia temukan’.

Seorang muslim mungkin saja membeli baju lebaran karena baju yang ada di rumah sudah tidak muat dipakai lantaran tubuh anak-anak terus bertumbuh besar, sehingga wajar membeli baju baru setahun sekali.

Atau mungkin juga karena pakaian yang lama sudah pudar warnanya dan rusak sehingga Idulfitri menjadi momen untuk mengganti pakaian dengan yang baru. Atau mungkin saja membeli baju baru sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia dalam merayakan hari nan suci.

Andaikata ada seorang muslim yang berkeinginan untuk memakai baju baru di hari raya, maka itu boleh-boleh saja asal tidak memberatkan. Kalaupun tidak mampu membeli baju baru maka tak perlu berkecil hati karena masih bisa memakai pakaian terbaik yang sudah ada.

Baca Juga :  Fatayat NU Dukun Dukung Penuh Program Klinik Annahdlah

Membeli baju baru saat lebaran juga memiliki hikmah dan manfaat di antaranya, wujud syukur dan bahagia atas segala nikmat yang telah Allah Swt berikan, sebagai cara untuk mengagungkan hari raya, dan bahkan untuk mengagungkan malaikat yang hadir (di sekeliling manusia) pada hari raya.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Abu Sa’id Al-Khadimi dalam kitabnya Bariqah Mahmadiyyah,

إِنَّمَا هُوَ لِتَعْظِيْمِ تِلْكَ الْأَوْقَاتِ لَا لِتَحْسِيْنِ مَنْظَرِ النَّاسِ، أَوْ لِتَعْظِيْمِ الْمَلَائِكَةِ الْحَاضِرِيْنَ فِيْ تِلْكَ الْأَوْقَاتِ.

Artinya: Anjuran memakai baju bagus pada hari Jumat dan hari raya tidak lain adalah untuk mengagungkan waktu-waktu tersebut, bukan agar telihat baik dalam pandangan manusia; atau untuk mengagungkan malaikat yang hadir (di sekeliling manusia) pada waktu-waktu tersebut.

Akhir kata, membeli baju baru atau memakai pakaian terbaik saat hari raya Idul Fitri merupakan sesuatu yang dianjurkan selagi diniatkan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt dan mengagungkan keistimewaan hari raya. Bukan untuk pamer dan gagah-gagahan di hadapan manusia. Wallahu a’lam.

*Mohammad Nasih Al Hashas, ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Gresik 2023 – 2025.

sumber berita ini dari nugres.or.id

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga
600 Kader Fatayat NU Dukun Semarakkan Hari Santri
Maulid Nabi IGTK RA Panceng Ajak Istiqamah dan Berkhidmah
Pelantikan 33 Pimpinan Ranting Fatayat NU Dukun
MWCNU Kebomas Kunjungi KSPPS NU Dukun
Haul KH Sabiq Abdullah di Ponpes Alkarimi berlangsung Hikmat
Haul ke-77 KH Musthofa Abdul Karim, Alumni Gelar Napak Tilas
Karnaval Budaya YPP Alkarimi Meriahkan HUT RI
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:23 WIB

600 Kader Fatayat NU Dukun Semarakkan Hari Santri

Selasa, 23 September 2025 - 06:08 WIB

Maulid Nabi IGTK RA Panceng Ajak Istiqamah dan Berkhidmah

Jumat, 19 September 2025 - 22:06 WIB

Pelantikan 33 Pimpinan Ranting Fatayat NU Dukun

Sabtu, 6 September 2025 - 22:22 WIB

MWCNU Kebomas Kunjungi KSPPS NU Dukun

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Paduan Suara ‘Nada Spemutu’ Sukses Memukau pada Upacara Hari Guru

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:49 WIB

Muhammadiyah Gresik

Di Hari Guru, Siswa Kelas VI SD Almadany Bikin Kejutan untuk Gurunya

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:47 WIB

Peristiwa

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:35 WIB

Muhammadiyah Gresik

Yakin Horor? Film Pendek Siswa SDMM Siap Bertarung di Ajang ME Confest

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:46 WIB