kabargresik.com – Intensitas kejahatan baik berbentuk teror maupun kejahatan jalanan yang mempunyai grafik naik di Jawa timur akhir akhir ini membuat Polisi harus menyiapkan diri terutama ketangkasan dalam melakukan penindakan, diantaranya menembak.
Untuk itu Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, memimpin langsung kegiatan latihan menembak bersama PJU Polres Gresik, Kapolsek Rayon Selatan dan anggota pemegang senpi organik serta tim URC (Unit Reaksi Cepat) Black Panther. Kegiatan latihan menembak ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan dalam menggunakan senjata api (senpi).
Latihan menembak yang dilaksanakan di lapangan Kodam V Brawijaya di Driyorejo, Gresik. Kapolres AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan, bahwa latihan menembak tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas menembak anggota guna mencegah adanya penyalahgunaan wewenang dalam menggunakan senpi bagi para anggota.
“Tujuan dari latihan ini untuk meningkatkan kemampuan menembak anggota Polres Gresik, khususnya dalam menggunakan senpi laras panjang maupun pendek,” ujarnya.
Latihan menembak tersebut, kata Kapolres, diikuti anggota Polres Gresik. “Kita lakukan latihan ini, latihan menembak bukan semata ketrampilan, tapi emosional dan psikologis juga di uji ketika membidik sasaran ” jelas AKBP Wahyu S Bintoro.
Dalam latihan menembak harus serius, fokus dan konsentrasi imbuhnya
Ditambahkan, latihan ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senpi saat bertugas di lapangan.
“Sehingga dalam penggunaan senpi tidak terjadi salah tembak atau kesalahan prosedur lainnya, yang diakibatkan karena minimnya kemampuan anggota dalam menggunakan senpi,” tambahnya.
Kapolres juga mengungkapkan, latihan ini lebih khusus anggota yang menggunakan senpi, selain itu Polwan Polres Gresik yang tergabung dalam tim URC Black Panter juga ikut andil menggikuti latihan menembak.
Kapolres menuturkan, bahwa tugas Polisi dilapangan memiliki risiko yang tinggi saat menjalankan tugas. Pastinya mereka harus memiliki ketrampilan menembak yang baik.
“Tantangan tugas Polri kedepan semakin kompleks maka dari itu kita asah kemampuan anggota dalam penggunaan senpi dalam pelaksanaan tugas,” terangnya.
Sehingga polisi dapat menjadi pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat yang baik. “Anggota Polri harus mampu melindungi masyarakat dan dirinya sendiri makanya penting keterampilan menembak ini ditingkatkan terus,” tutup Kapolres Gresik. (tiko)