BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

- Editorial Team

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mengungkapkan masih kekurangan alat Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini banjir. Dari total kebutuhan 33 titik, saat ini baru tersedia 12 unit.

Kalaksa BPBD Gresik, Sukardi, mengatakan kebutuhan alat tersebut akan dipasang di sejumlah titik sungai yang berpotensi menimbulkan banjir.
“Kita butuh 33 unit EWS, terutama ditempatkan di Sungai Lamong dan Bengawan Solo. Sisanya di Sungai Surabaya. Sekarang baru 12 unit,” ujar Sukardi, Senin (13/10/2025).

Baca Juga :  Peralihan Musim Warga Harus Waspada Bencana

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan potensi banjir akibat luapan sungai. Namun, alat EWS tidak akan dipasang di sepanjang sungai, melainkan di beberapa titik penting yang dianggap strategis.
“Jika ketinggian air melebihi batas tertentu, alat akan mengirimkan sinyal sirine ke BPBD dan diteruskan ke pemerintah desa sekitar agar segera siaga,” jelasnya.

Menurut Sukardi, keterbatasan jumlah alat EWS disebabkan oleh minimnya anggaran. Setiap satu unit EWS membutuhkan biaya sekitar Rp198 juta.
“Setiap tahun kita upayakan menganggarkan satu unit,” tambahnya.

Kabupaten Gresik diketahui memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong. Keterlambatan informasi kerap memperburuk dampak dan memperbesar kerugian warga terdampak banjir.

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Banjir Menganti Genangi 99 Rumah Usai Hujan Deras
Warga Sumberwaru Tewas Terpeleset di Area Persawahan
101 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung Melirang
Puting Beliung Terjang Melirang, 62 Rumah Rusak
Kali Cermen Meluap, Tiga Kecamatan di Gresik Terendam
Sampah Kasur di Saluran Air, DPRD Desak Sanksi Tegas
Dua Tanggul Anak Kali Lamong Jebol di Benjeng
Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 18:28 WIB

Banjir Menganti Genangi 99 Rumah Usai Hujan Deras

Senin, 17 November 2025 - 14:53 WIB

101 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung Melirang

Sabtu, 15 November 2025 - 23:42 WIB

Puting Beliung Terjang Melirang, 62 Rumah Rusak

Kamis, 13 November 2025 - 18:32 WIB

Kali Cermen Meluap, Tiga Kecamatan di Gresik Terendam

Rabu, 12 November 2025 - 20:48 WIB

Sampah Kasur di Saluran Air, DPRD Desak Sanksi Tegas

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Perkuat Karakter Islami Siswa, Spemutu Gelar Manasik Haji

Selasa, 18 Nov 2025 - 21:21 WIB

UMKM mengeluhkan dugaan suap dalam pengelolaan CFD Gresik. Disparekrafbudpora selidiki laporan dan ancam beri sanksi tegas.

BISNIS

DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD

Selasa, 18 Nov 2025 - 20:42 WIB

Lingkungan

Banjir Menganti Genangi 99 Rumah Usai Hujan Deras

Selasa, 18 Nov 2025 - 18:28 WIB