Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan video call Rabu malam, (14/7 2021) dengan Fahrudin lelaki yang menjalani isolasi mandiri yang ditinggal istri dan jabang bayi yang dikandung meninggal bersama sang ibu yang terpapar covid 19.
Fahrudin adalah warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan. Gus Yani-sapaan-Bupati Fandi Akhmad Yani dalam video call ini mengucapkan duka cita meninggalnya Nazrotul Afiro bersama bayi dalam kandungan yang berumur 7 bulan.
“Saya ikut berdukacita. Saya atas nama pemerintah juga mohon maaf sebesar-besarnya,”kata Gus Yani dalam video call bersama Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Duduksampeyan dan Kepala Desa (Kades) Gredek Muhammad Bahrul Ghofar itu.
Gus Yani mendoakan istri Fahrudin, Nazrotul Afiro bersama bayi dalam kandungan meninggal dengan husnul khotimah.
“Mudah-mudahan, Insya Allah husnul khotimah. Sahid,”kata Gus Yani dan diamini Fahrudin.
Gus Yani juga mendoakan Fahrudin untuk cepat sembuh. “Panjenengan saiki kudu sehat, sing tabah nggih,”ujar Gus Yani.
Fahrudin mengucapkan terimakasih atas perhatian Gus Yani. Untuk diketahui Fahrudin dalam sehari kehilangan dua orang yang paling dicintainya. Pada Selasa, 13 Juli 2021, jabang bayi dalam kandungan istri Fahrudin, Nazrotul Afiro meninggal dunia di RSUD Ibnu Sina Gresik. Pada Rabu, 14 Juli 2021 pukul 00.20 Nazratol Afiro menyusul bayinya yang masih belum dikeluarkan dari rahimnya.
Jenazah Nazratol Afiro dan bayi dalam kandungan dimakamkan pada Rabu, 14 Juli 2021.
Data yang bisa dihimpun menyebutkan bahwa kesehatan Nazratol Afiro drop pada Senin, 12 Juli 2021. Pihak desa berupaya membawa perempuan sedang hamil 7 bulan yang dinyatakan konfirmasi Covid-19 ke sejumlah rumah sakit. Semua rumah yang di datangi menyatakan ICU penuh.
Nazratol Afiro kemudian dibawa pulang lagi. Pihak desa membelikan tiga tabung oksigen untuk melakukan pertolongan pertama. Namun, kondisi kesehatan Nasrotol Afira semakin kritis. Pada Selasa, 13 Juli 2021, Gofar-panggilan-Muhammad Bahrul Ghofar, Kades Gredek mendapatkan kabar dari puskesmas di RSUD Ibnu Sina ada kamar.
Nasrotol Afira dibawa ke RSUD Ibnu Sina menggunakan ambulans milik desa. Saat itu dikabarkan saturasi oksigen dalam darah ibu hamil itu diangka 40. Normalnya di angka 95-100. Pada Selasa itu, bayi dalam kandungan Nasrotol Afira dinyatakan telah meninggal dunia.
Kondisi ibu hamil semakin kritis. Pihak rumah sakit tidak berani mengeluarkan jabang bayi dari rahim ibunya. Pada Rabu, 14 Juli 2021 pukul 00.20, Nasrotol Afira menyusul bayi dalam kandungannya. Jenazah dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Seperti diketahui data covid 19 dunia per 13 Juli 2021 adalah 47.899 kasus baru dan Indonesia menempati peringkat tertinggi angka kematian akibat paparan virus covid 19.(Tik)