Desa Gredek Gresik Jadi Lumbung Padi, Panen Tiga Kali Setahun

- Editorial Team

Rabu, 25 Juni 2025 - 00:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gresik – Ketahanan pangan di Kabupaten Gresik terus menunjukkan tren positif. Salah satunya terlihat di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, yang kini tumbuh sebagai salah satu lumbung padi di wilayah barat Gresik.

Para petani di desa tersebut berhasil melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun, dengan produktivitas rata-rata mencapai 6,5 ton per hektare. Capaian ini menjadi bukti keberhasilan penerapan pola tanam yang tepat, pemanfaatan teknologi pertanian, serta pengelolaan air yang efektif.

Kepala Desa Gredek, Bahrul Ghofar, mengungkapkan bahwa sinergi antara pemerintah desa dan para petani menjadi kunci utama dalam menjaga kestabilan produksi pertanian, terutama di tengah ancaman perubahan iklim.

“Semua lahan pertanian saat ini bisa ditanami padi berkat ketersediaan air yang melimpah dari Waduk Gredek. Kami saat ini masuk musim tanam ketiga. Produktivitas kita mencapai hingga 6,5 ton per hektare,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).

Luas lahan pertanian di Desa Gredek mencakup 250 hektare di Dusun Gredek dan 100 hektare di Dusun Kedungbanteng. Seluruh lahan tersebut diproyeksikan dapat ditanami padi untuk ketiga kalinya pada tahun 2025.

Ghofar menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut juga ditunjang oleh pembangunan tujuh titik jalan usaha tani (JUT), normalisasi waduk saat musim kemarau, serta distribusi pupuk subsidi yang merata.

Baca Juga :  Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal

Selain itu, pengendalian hama tikus dilakukan melalui pendekatan alami dengan membangun rumah burung hantu (rubuha) dan melaksanakan gropyokan secara rutin.

“Kami juga mendaftarkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) melalui Jasindo. Asuransi ini penting sebagai bentuk perlindungan bagi petani ketika terjadi gagal panen akibat kekeringan, hama, banjir, hingga serangan wereng,” tambahnya.

Ghofar menegaskan, mayoritas warga Desa Gredek menggantungkan hidup dari sektor pertanian, sehingga penguatan sektor ini menjadi prioritas utama pemerintah desa.

“Kami memang fokus pada sektor pertanian, karena 95 persen warga kami adalah petani,” pungkasnya.

Penulis : Tiko

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Setelah Dua Tahun Vakum, BPD Wringinanom Konsolidasi di Prigen
Perempuan Desa Didorong Melek Keamanan Digital
Festival Layang-Layang Gresik Tetap Meriah di Tengah Hujan
PKK Domas Sukses Jalankan Program BKB Emas Cegah Stunting
Sedekah Bumi Dusun Kembangan Turirejo Meriah
160 Emak-Emak Meriahkan Tarik Tambang di Sidoraharjo
Maulid Nabi di Jl Cendrawasih Tebuwung Gresik Penuh Khidmat
Program Ayam Arab Atasi Stunting di Randuboto
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 22:57 WIB

Setelah Dua Tahun Vakum, BPD Wringinanom Konsolidasi di Prigen

Jumat, 21 November 2025 - 01:05 WIB

Perempuan Desa Didorong Melek Keamanan Digital

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:22 WIB

Festival Layang-Layang Gresik Tetap Meriah di Tengah Hujan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:22 WIB

PKK Domas Sukses Jalankan Program BKB Emas Cegah Stunting

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:01 WIB

Sedekah Bumi Dusun Kembangan Turirejo Meriah

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Layani Kesehatan Korban Banjir di Tanjung Pura Sumut

Selasa, 9 Des 2025 - 04:19 WIB

Muhammadiyah Gresik

Tiga Misi Satu Tujuan: Mengupas Lima Pilar Unggulan Lazismu Gresik

Senin, 8 Des 2025 - 19:17 WIB

KESEHATAN

DLH Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil

Senin, 8 Des 2025 - 16:57 WIB

Peristiwa

Gresik Tanggung BPJS 8.674 Pekerja Rentan

Senin, 8 Des 2025 - 16:05 WIB