SEMARANG – Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kembali gagal memutus tren negatif atas Jakarta Popsivo Polwan setelah kalah 1-3 (23-25, 14-25, 25-17, 14-25) dalam lanjutan Final Four Proliga 2025 di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (27/4/2025).
Hasil ini membuat Popsivo Polwan memimpin klasemen sementara dengan tiga kemenangan dari empat laga. Dengan satu laga tersisa di Seri Solo, Popsivo hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan tiket ke grand final yang akan digelar di Yogyakarta, 10-11 Mei 2025.
Meski kalah, peluang Petrokimia belum sepenuhnya tertutup. Tim asuhan Jeff Jiang ini harus memenangi dua laga sisa melawan Pertamina dan Electric PLN untuk menjaga asa lolos ke grand final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Laga berlangsung ketat di set pertama, namun Popsivo sukses merebut kemenangan 25-23. Memasuki set kedua, performa Petrokimia menurun drastis, sehingga Popsivo unggul jauh 25-14.
Petrokimia sempat bangkit di set ketiga meski tanpa kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi. Mereka tampil dominan dan memenangi set ketiga 25-17. Namun, di set keempat, Popsivo kembali tampil agresif dan menutup pertandingan dengan kemenangan 25-14.
Pelatih Popsivo, Gerardo Daglia, menyatakan bahwa semua tim masih berpeluang ke grand final dengan empat kemenangan.
“Semua tim masih berjuang untuk mendapatkan kemenangan tersebut,” ujarnya.
Pemain Popsivo, Yolla Yuliana, mengakui tekanan yang dirasakan timnya setelah kekalahan dari Pertamina.
“Ada pressure karena kekalahan sebelumnya, syukurlah bisa comeback hari ini. Blok dan defense kami sangat bagus,” katanya.
Di sisi lain, Pelatih Petrokimia, Jeff Jiang, menekankan pentingnya fokus di dua laga terakhir.
“Berharap Megawati bisa bermain dan membantu tim. Kami tidak mau berpikir terlalu jauh, fokus satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ungkapnya.
Megawati Hangestri belum tampil di empat laga Final Four karena masih dalam pemulihan cedera.
Kapten Petrokimia, Medi Yoku, menyebut timnya banyak melakukan kesalahan saat melawan Popsivo.
“Kami sudah berusaha bermain bagus, tapi banyak error, sementara Popsivo tampil sangat baik,” pungkasnya.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko
