KAJ Jatim Desak Polda Jatim Usut Kekerasan Polisi terhadap Jurnalis

- Editorial Team

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komite Advokasi Jurnalis (KAJ) Jawa Timur mendesak Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk serius menindaklanjuti laporan kekerasan terhadap Rama Indra, wartawan Beritajatim.com. Rama menjadi korban intimidasi dan kekerasan oleh aparat kepolisian saat meliput aksi penolakan revisi Undang-Undang TNI di Surabaya, Senin, 24 Maret 2025.

“Kami berharap penegakan hukumnya serius,” ujar Salawati Taher, penasihat hukum Rama dari KAJ Jatim, saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Selasa, 25 Maret 2025.

Salawati menjelaskan bahwa laporan kliennya telah diterima dengan nomor polisi LP/B/438/III/2025/SPKT/Polda Jawa Timur. Laporan tersebut mencakup Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Pers, Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. “Klien kami melaporkan delik pers, di mana perangkat liputannya dirampas dan diminta menghapus video, disertai tindakan pengeroyokan dan penganiayaan oleh 4-5 orang terduga aparat,” jelasnya.

Rama memutuskan melapor ke Polda Jatim setelah laporannya ke Polrestabes Surabaya ditolak dengan alasan kurangnya bukti. “Karena ditolak di Polrestabes, klien kami meminta pendampingan kepada KAJ untuk melapor ke Polda Jatim,” tambah Salawati.

Setelah laporan diterima, Rama menjalani visum di RS Bhayangkara Polda Jatim. Hasil visum menunjukkan luka-luka di bagian mulut, kepala, jari tangan, dan punggung. “Kasus ini penting diselesaikan secara hukum untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap jurnalis,” tegas Salawati. Ia juga mengingatkan kasus serupa yang dialami jurnalis Tempo, Nurhadi, yang berhasil menghukum dua pelaku polisi aktif.

Baca Juga :  Punya 27,41 Gr Shabu Suhartono Dijatuhi Hukuman 12 Th

Rama menjadi sasaran kekerasan karena merekam tindakan aparat saat membubarkan massa aksi. Meski sudah mengaku sebagai jurnalis, ia tetap dipukul oleh 4-5 polisi berseragam dan berpakaian preman. Salah satu dari mereka bahkan merampas ponselnya dan mengancam akan membantingnya.

Akibat kejadian tersebut, Rama mengalami luka di bibir atas, baret di pelipis kanan, lebam di kepala, luka lecet di jari telunjuk kanan, serta memar di punggung atas kiri dan kanan.

Penulis : Tiko

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Eks Karyawan dan Perusahaan di Gresik Capai Kesepakatan Terkait Gaji dan Ijazah
Kecelakaan Karambol di Driyorejo Gresik, Truk Mabuk Tabrak 5 Kendaraan: 1 Tewas, 2 Luka
Mbah Supinah, Tukang Pijat 91 Tahun Asal Gresik, Berangkat Haji Berkat Tabungan 20 Tahun
Gasrug Gelar Pameran “Pomah” di Kampung Kemasan Gresik, Tanda Pulang Setelah 10 Tahun
Ratusan Anak PAUD di Kebomas Antusias Ikuti Manasik Haji di Masjid Nurul Jannah
Petrokimia Gresik Jinakkan Electric PLN, Akhiri Tren Buruk di Final Four Proliga 2025
Peringati Hari Angkutan Nasional, Trans Jatim Gratiskan Tiket Selama Sehari
Peringati Hari Kartini, Wagos Beri Tiket Gratis untuk Anak Sekolah dan Guru yang Pakai Kebaya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:34 WIB

Eks Karyawan dan Perusahaan di Gresik Capai Kesepakatan Terkait Gaji dan Ijazah

Rabu, 30 April 2025 - 21:11 WIB

Kecelakaan Karambol di Driyorejo Gresik, Truk Mabuk Tabrak 5 Kendaraan: 1 Tewas, 2 Luka

Selasa, 29 April 2025 - 17:02 WIB

Mbah Supinah, Tukang Pijat 91 Tahun Asal Gresik, Berangkat Haji Berkat Tabungan 20 Tahun

Senin, 28 April 2025 - 20:48 WIB

Gasrug Gelar Pameran “Pomah” di Kampung Kemasan Gresik, Tanda Pulang Setelah 10 Tahun

Kamis, 24 April 2025 - 22:52 WIB

Ratusan Anak PAUD di Kebomas Antusias Ikuti Manasik Haji di Masjid Nurul Jannah

Berita Terbaru

Berita Desa

Festival Gropyokan Basmi Tikus Sawah Berhadiah

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:13 WIB