Ketua DPRD Gresik Dorong Perlindungan Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan

- Editorial Team

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Gresik dorong perlindungan pekerja rentan seperti marbot dan guru TPQ lewat skema BPJS Ketenagakerjaan.

Ketua DPRD Gresik dorong perlindungan pekerja rentan seperti marbot dan guru TPQ lewat skema BPJS Ketenagakerjaan.

Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, mendorong perlindungan menyeluruh bagi pekerja rentan seperti guru TPQ, marbot masjid, dan tukang melalui skema BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gresik di Gedung DPRD Kabupaten Gresik.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Den Iman D.P. Ia memaparkan bahwa tingkat kepesertaan pekerja di Kabupaten Gresik masih rendah, yakni belum mencapai 50 persen dari total angkatan kerja sebanyak 650.956 orang.

Baca Juga :  Ketua DPRD Gresik Sidak Lokasi Banjir Bengawan Solo di Bungah, Soroti Perlunya Tanggul Permanen

“Dari total itu, baru tercatat 202.677 tenaga kerja Penerima Upah (PU), 10.141 Bukan Penerima Upah (BPU), dan 90.121 tenaga kerja Jasa Konstruksi,” jelas Den Iman.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPRD menilai, perlindungan terhadap pekerja rentan harus menjadi prioritas bersama, apalagi kelompok ini selama ini belum maksimal terakomodasi.

“Pekerja rentan di desa seperti guru TPQ, tukang, dan marbot masjid pernah dicover melalui Dana Desa. Namun kini tak lagi dianggarkan karena aturan pemanfaatan dana tersebut. Ini perlu kita evaluasi,” tegas Syahrul Munir.

Baca Juga :  Dispendik Gresik : Pembelajaran Kelas Awal Harus Menyenangkan

Ditambahkan Imam Syaifudin anggota Komisi IV yang menerima tamu dari BPJS Ketenagakerjaan menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendorong regulasi dan alokasi anggaran yang berpihak pada perlindungan pekerja informal.

“Kita upayakan adanya perlindungan bagi pekerja rentan, karena ini tidak masalah sosial, namun harus dilihat juga regulasi yang ada” tambah Imam.

Penulis : Akhmad Sutikhon

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Dukung Digitalisasi KTP, Warga Gresik Diminta Aktif
DPRD Gresik: Fasilitas Terminal Ngawen Dinilai Belum Jadi Prioritas
BK DPRD Gresik Tindak Lanjuti Gaduh Permintaan Rumah Murah
Publik Hearing Noto Utomo, Aspirasi ABK dan Pendidikan Inklusif
Oknum DPRD Gresik Diduga Minta Rumah Murah Saat Sidak
DPRD Gresik Dorong Satgas Awasi Tambang Galian C
DPRD Serahkan Laporan Akhir RPJMD Gresik 2025–2029
DPRD Gresik Dukung Zero ODOL, Usulkan Regulasi Tarif Jasa Angkut
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:57 WIB

DPRD Gresik: Fasilitas Terminal Ngawen Dinilai Belum Jadi Prioritas

Kamis, 25 September 2025 - 22:18 WIB

BK DPRD Gresik Tindak Lanjuti Gaduh Permintaan Rumah Murah

Selasa, 23 September 2025 - 12:17 WIB

Publik Hearing Noto Utomo, Aspirasi ABK dan Pendidikan Inklusif

Senin, 15 September 2025 - 20:17 WIB

Oknum DPRD Gresik Diduga Minta Rumah Murah Saat Sidak

Jumat, 22 Agustus 2025 - 14:06 WIB

DPRD Gresik Dorong Satgas Awasi Tambang Galian C

Berita Terbaru

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB

Lingkungan

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Selasa, 14 Okt 2025 - 15:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Puluhan Siswa SD Almadany Menyulut Api Cinta Literasi di WEP

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:43 WIB

Muhammadiyah Gresik

Khatibul Umam Juara II Tilawah Al Quran Dewasa MTQ V PDM Gresik 

Selasa, 14 Okt 2025 - 04:42 WIB

Muhammadiyah Gresik

Baru Pertama Ikut MTQ, Kontingen Duduksampeyan Raih Juara

Senin, 13 Okt 2025 - 19:41 WIB