Kabar Gresik – Kolam renang Sambipondok di Kecamatan Sidayu kembali dibuka setelah lama tutup akibat pandemi. Kini hadir dengan konsep edutainment, menggabungkan edukasi berkebun dan olahraga air.
Re-launching ditandai dengan penyerahan bibit tanaman seperti terong, tomat, dan cabai kepada warga. Tanaman ini hasil budidaya Bumdes sebagai bagian dari program ketahanan pangan desa.
Kepala Desa Sambipondok, Sumadi, menyebut konsep baru kolam renang ini sebagai inovasi. “Anak-anak TK dan SD bisa belajar bercocok tanam, lalu bermain di kolam. Ini terobosan baru pascapandemi,” ujarnya, Minggu (27/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan bahwa kolam renang akan mendukung kemandirian desa. “Kita dukung ketahanan pangan sebagai program utama, agar ada kemandirian pangan terutama di desa,” katanya.
Re launching kolam renang juga didukung oleh mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang sedang KKN di desa Sambipondok.
Para mahasiswa ini membuat green house di dalam lokasi kolam renang.
Ketua kelompok KKN UISI di desa Sambipondok Danys Putra Dandho menjelaskan bahwa pengerjaan green house mau makan waktu 15 hari.
Danys menjelaskan bahwa pembuatan green house memakan waktu yang lama karena harus menyesuaikan dengan lahan yang ada agar lebih menarik.
“Pengerjaan green house nya memang agak lama tujuannya untuk membranding kembali kolam renang yang ada biar lebih Marketable” ujar Danys.
Pembukaan kembali kolam renang Sambipondok dikemas dengan senam bersama dan jalan sehat yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UISi.
“Dengan konsep kebersamaan melalui Senam bersama dan jalan sehat, yang diselenggarakan sebelum pembukaan Waterboom dan peresmian Eco-nest” jelas Danys.
Green house itu nantinya akan dijadikan tempat edukasi terkait dengan pertanian yang akan melibatkan siswa yang berkunjung di kolam renang tersebut.
“Ini merupakan usaha kami sebagai mahasiswa untuk membantu desa dalam mengoptimalisasi sumber daya yang ada di antaranya kolam renang yang kemarin mengalami kevakuman.” Ujar salah satu mahasiswa UISI lainnya.
Dukungan juga datang dari guru MI Islamiyah Sambipondok, Umu Zahro. Ia mengaku senang karena kini bisa kembali mempraktikkan pelajaran PJOK di desanya. “Kami sering kesulitan karena tidak ada fasilitas. Sekarang anak-anak bisa praktik olahraga air di sini,” jelasnya.
Kolam renang ini terbuka untuk umum dan sekolah sekitar. Biaya masuk hanya Rp8.000 dengan fasilitas kolam bersih, parkir luas, dan area edukasi kebun.
Penulis : Tiko
Editor : Akhmad Sutikhon