PT Freeport Indonesia (PTFI) menunjukkan komitmennya dalam menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitasnya.
PTFI baru-baru ini memberikan penghargaan atas capaian lebih dari 25 juta jam kerja selamat dalam proyek pembangunan smelter.
Venta Agustri, Deputy Site Manager proyek pembangunan smelter PTFI, mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para kontraktor atas upaya dan komitmen yang mereka berikan kepada PTFI.
“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras tim di lapangan yang terus menjadikan K3 sebagai prioritas utama, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Venta.
Venta mengungkapkan bahwa kunci keselamatan kerja adalah kepedulian terhadap diri sendiri dan rekan kerja.
“Di PTFI, hal ini tercermin dalam tindakan-tindakan seperti mengidentifikasi potensi bahaya sebelum memulai pekerjaan, saling mengingatkan terhadap tindakan atau kondisi yang tidak aman, serta melalui sistem pelaporan dan program-program untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3.” Terang Venta.
Salah satu penerima penghargaan The Best Company Performance in Safety, Saragih dari PT SMCC Utama Indonesia, mengungkapkan terima kasihnya kepada PTFI.
PT SMCC berkomitmen untuk terus menjaga penghargaan tersebut dengan melanjutkan sosialisasi kepada para pekerja, melakukan inspeksi, dan mendapatkan sertifikasi K3.
“Kami berharap budaya K3 dapat menjadi bagian dari setiap pekerja karena keselamatan dan kesehatan bukanlah sekadar kewajiban, tetapi kebutuhan,” ungkap Saragih.
Venta Agustri juga mengajak seluruh komponen di PTFI untuk bersama-sama memperkuat komitmen terhadap penerapan K3. Ia berharap bahwa budaya K3 dapat benar-benar terwujud di setiap area kerja dalam lingkup PTFI, khususnya di smelter. (Tiko)