Lahan Kosong Desa Samirplapan Jadi Kebun Melon Untuk Warga

- Editorial Team

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memanfaatkan lahan kosong di depan kantor Balai Desa Samirplapan Pemerintah Desa (Pemdes) Samirplapan Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik sukses membudidayakan melon jenis premium.

Lahan seluas 420 meter persegi, Pemdes Samirplapan mencoba merintis pembangunan kebun mini tersebut pada pertengahan tahun 2023.

Awalnya, perangkat desa Samirplapan mengikuti bimbingan dan penyuluhan tentang budidadaya melon hidroponik media polybag dengan pemateri Ahmad Mujtabah (petani muda) asal Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari pengetahuan dasar tersebut, dan dengan pendampingan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Duduksampeyan Husni Mubarak. Pemdes Samirplapan BUMDes Sampan Jaya mulai merintis usaha budidaya melon ini.

Terdapat 800 batang pohon dengan 2 greenhouse ditanami melon jenis Rock Melon Ceria dan Kirani yang saat ini tengah dibudidayakan melalui sistem hidroponik substrat. Metode ini merupakan budidaya tanaman yang tidak memerlukan lahan yang subur.

Baca Juga :  Dana Pemilukada Jatim Disoal Mahasiswa

Kepala Desa Samirplapan H. Ahmad Ja’far Shodiq, S.E melalui Sekretaris Desa Zazilatul Khikmiah mengatakan pilihan varietas melon ini selain tahan penyakit, buahnya besar sehingga dalam 1 pohon bisa berbuah 2 dengan berat masing-masing 1 s/d 2 kg per buahnya.

“Kita pilih yang jenis Rock Melon Ceria ini karena buahnya besar dan perawatannya mudah. Sehingga keuntungannya lebih besar,” ujar Zila, panggilan akrabnya, Senin (07/10/2024).

Sebelumnya, Pemerintah Desa Samirplapan membudidayakan melon jenis golden luna. Namun, perawatannya lebih sulit, kurang tahan terhadap penyakit dan berat buahnya kurang maksimal sehingga ingin mencoba varietas baru.

Baca Juga :  european ladies international dating agency

Kendala utama dalam budidaya melon ini adalah hama bernama kutu kebul/kutu putih (bemisia tabacci) yang selama ini dikenal sebagai musuh petani.

“Kalau hama lain, masih bisa diatasi dengan mudah. Tapi yang kutu kebul agak sulit mengatasinya,” ungkapnya.

Untuk sementara, penjualannya masih menyasar warga sekitar yang datang langsung memborong buah melon. Satu kilogram buah melon dijualnya dengan harga Rp 15.000.

“Masyarakat datang langsung untuk membeli,” tambahnya.

Namun kedepan, untuk penjualan melon akan bekerja sama dengan minimarket untuk menjadi salah satu supplier buah.

Hasil dari keuntungan penjualan melon ini setiap tahun nya akan dimasukkan ke kas desa sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes).

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik
Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi
Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan
Pencarian Bocah Hilang di Bengawan Solo Dihentikan Setelah 7 Hari
Tabrak Lari di Betoyoguci Gresik, Pemotor Tewas di Tempat
Penumpang KM Labobar Hilang di Laut Gresik, Pencarian Masuki Hari Kedua
Berita ini 36 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:32 WIB

Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:59 WIB

Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi

Senin, 9 Juni 2025 - 15:46 WIB

Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

1win Promotional Codes: Get Way Up To 75000 Inr On First Deposit

Minggu, 15 Jun 2025 - 14:04 WIB

Muhammadiyah Gresik

Kontingen KKG PAI Wringinanom Siap Berjuang di Pentas PAI Gresik 2025

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:02 WIB